2.Hobbiton Movie Set
Hobitton movie set berada 10 Km dari kota Mata mata. Di pulau utara Selandia Baru. Berupa perbukitan dan padang rumput luas. Disana berdiri 47 set rumah Hobbit. Manusia kerdil dalam trilogi film Lord Of The Ring.
Film ini mengadopsi Novel karya JRR Tolkien dengan judul yang sama. Terdiri dari 3 jilid. Terbit tahun 1954 - 1955.
Film pertama tayang tahun 2002. Ke dua 2003, dan yang ke tiga tayang tahun 2004. Disutradarai Peter Jackson, sutradara asal NZ. Ketiganya meledak, menjadi box office di seluruh dunia. Film Hollywood ini menangguk untung besar. Puluhan trilliun rupiah.
Ketiga film juga memperoleh banyak piala Oscar dari Institusi penilai film paling bergengsi.
Film pertama, Fellowship of The Ring memperoleh 4 Oscar dari 11 nominasi. Yang ke dua, Two Towers mendapat 2 Oscar. Dan yang ketiga, Return of The King menyabet seluruh piala Oscar dari 13 nominasi yang diperoleh.
Peninggalan movie set, lokasi shooting itu menjadi tujuan kami di minggu siang ini. Tahun 2010, movie set Hobbiton disempurnakan untuk lokasi shooting serial film baru Hobbit. Film yang kurang begitu sukses di pasaran.
Namun Hobbiton movie set mengikuti jejak film Lord of The Ring. Sukses besar menjadi destinasi utama baru wisata pulau utara.
Siang itu ketika sampai di lokasi, bus bus dan mobil mobil pribadi memadati lapangan parkir. Antrian pengunjung ramai memenuhi area tunggu
Tur di padang rumput ini adalah walking tour, dibagi dalam kelompok kelompok. Masing masing kelompok terdiri sekitar 30 orang. Dipandu satu guide yang disediakan pengelola. Guide dari suku Maori, atau peranakan Maori.
Dari tempat penjualan tiket, masing masing rombongan diantar ke lokasi start walking dengan bus. Sekitar 5 menit perjalanan.Bagi pengunjung rombongan kecil, diantar dengan bus Hobitton bersama dengan pengunjung lain.
Rombongan bus boleh menuju lokasi starter sesuai jadwalnya, disertai guide.Agar tidak kecewa, para calon pengunjung rombongan besar sebaiknya melakukan pemesanan terlebih dahulu. Ada kalanya pengunjung yang belum booking akan ditolak. Khususnya saat liburan, ketika wisatawan membludak.