Lihat ke Halaman Asli

Gigih Mulyono

Peminat Musik

Romantic Journey di India, Caper 2

Diperbarui: 17 Maret 2019   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

shutterstock.com

Di Bandara Saya menukar uang India Rupee di money changer secukupnya. Dihitung hitung1Rupee kira kira setara dengan Rp 225,

Keluar dari area Custom, di selasar Bandara telah menunggu perwakilan travel setempat, pria mirip Tom Cruise versi India. Cukup tampan, agak berkumis berompi warna kecoklatan.

Tom Cruise India segera mengajak kami menuju Bus di lapangan parkir.

Gerimis belum reda, rombongan Senioren ini berurutan menyeret koper koper bawaan keluar Bandara. Mengikuti Tom India menyeberang jalan menyusur  selasar. Segera terasa dan terlihat nuansa India meriah menyapa. Riuh, berwarna dan sedikit alang ujur. Demokratis, namun kurang teratur.

Terseok letih dan masih sedikit ngantuk, Ibu Bapak Traveler senior  menuju Bus putih yang nongkrong di parkiran. Bus yang akan mengantar kami untuk ber anjang sana. Menoreh kenangan romantis di India.

Kami dan koper koper bawaan naik Bus jemputan. Dan pagi itu mulailah Romantic Journey di India.

Bus meninggalkan Bandara menyusuri Boulevard lebar. Boulevard dengan taman hijau luas dan warna warni Bunga menghias semarak menyongsong musim semi. Dalam hati berharap, mudah mudahan jalanan di India bakal seperti ini semua. Lebar, bersih Indah memanja mata.

Rasa ini tambah ceria, ketika gaya India untuk penyambutan tamu dilakukan. Yaitu kalungan bunga. Barangkali ada peserta rombongan yang semula membayangkan, bunga akan dikalungkan oleh pria ganteng dan gadis cantik bak artis India. Ternyata tidak, rangkaian bunga itu diberikan oleh Tom India dan dikalungkan oleh bu Clara Koordinator perjalanan. Menarik juga itu penyambutannya, kalungan Bunga segar asli warna nano nano menghias setiap leher traveler.

Harapan jalanan semuanya mulus, lebar dan indah itu pudar hanya dalam tempo 10 menit. Ketika Sepuluh menit berlalu, Bus menjauh meninggalkan Internasional Bandara dan melaju masuk jalanan biasa. Bus mulai bergoyang dan meloncat loncat menyusuri jalan tak rata.

Sekitar 30 menitan perjalanan, terasa sudah warna India. Jalanan dan lingkungannya terasa kontras  dalam radius beberapa kilometer. Mulus di suatu tempat dan geronjalan di tetangga dekatnya.

Tiga puluh menit berlalu, tibalah Bus di Welcome Hotel. Tempat malam ini kami akan menginap di Delhi. Koper dan bawaan ditaruh di loby, akan chek in sore hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline