Lihat ke Halaman Asli

Gigih Mulyono

Peminat Musik

Jelajah Swiss di Musim Dingin, Caper 16

Diperbarui: 3 Februari 2019   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brig, Old City | dokpri

Brig, Old City

Jelajah Swiss di musim dingin. catatan perjalanan (caper) 16

Mitos ada dimana mana. Terangkai dari kisah nyata, fiksi, imajinasi juga tahayul. Menjadi satu cerita baru yang terkadang berlebihan namun juga menarik.

Matterhorn juga punya mitos. Lima ratus orang Alpenis atau pendaki Alpen telah gugur saat berupaya menaklukkan puncak Matter dari berbagai sisi. Dari sisi punggung, pinggang kanan, pinggang kiri dan dari depan karang. Itu peristiwa nyata dan benar benar terjadi. Jaman dulu konon ada juga mitos mengenai Matterhorn. Mitos Singa dan Naga yang menjadi musuh abadi. Pertarungannya merusak keindahan pegunungan Alpen. Sehingga mereka dikutuk menjadi batu yang menyerupai kedua Hewan itu. Mitos ini tidak mendapat wahana yang cocok untuk berkembang di Swiss. Akhirnya lama kelamaan cerita lokal ini sirna tak berbekas.

Tentang mitos, Negara kita adalah gudangnya. Barangkali masyarakat dan budaya kita memang ladang subur untuk persemaian segala jenis Mitos sejak dulu kala. Siapa tidak tahu kisah Nyi Loro Kidul? Kisah Ratu penguasa Laut Selatan Jawa. Cantik, usia matang namun tidak pernah tua, awet muda. Pacarnya para pria perkasa lintas generasi. Kendaraannya adalah kereta kencana. Busana selalu berwarna hijau, demikian juga dayang dayang pengiringnya. Mitos itu sampai sekarang masih Eksis, bahkan menjalar sampai di Pelabuhan Ratu dekat Sukabumi. Demikian juga Cerita Sangkuriang, Bandung Bandawasa dsb. Namun sebenarnya Mitos juga banyak mengandung pelajaran berharga. Hal hal positif, meskipun tidak kurang pula negatifnya. Tergantung kita sendiri bagaimana memetik nilai nilainya.

Matterhorn yang fantastis dan terabadi menjadi simbol Coklat Toblerone itu kami tinggalkan sore ini. Rombongan kembali naik kereta merah dari Zermatt. Kami turun menuju Tasch.

Dari stasiun Tasch, Bus telah menunggu. Kami melanjutkan perjalanan. Turun gunung  menuju kota kecil Nater untuk menginap semalam. Besok pagi kami akan menjajal Kereta kaca Panoramik Glacier Express menuju kawasan Skii yang lain di lereng Alpen. Kawasan Andermatt. Kereta akan berangkat dari stasiun Brig, kota kecil cantik tidak jauh dari Naters.

8. Brig

Perjuangan terbesar adalah mewujutkan sesuatu yang muskil menjadi kenyataan.

Brig adalah kota kecil di Swiss yang berbatasan dengan Italia. Batas itu adalah pegunungan Alpen.

Tahun 1910, perkumpulan pembelajar penerbangan Itali mengadakan lomba untuk melintasi pegunungan Alpen dari kota Brig menuju Itali dengan pesawat udara. Belum pernah ada pilot yang mampu melewati gunung Alpen ini. Lomba berhadiah cukup besar, setara dengan dua puluh ribu dollar ini menarik banyak peminat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline