Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Tensi Politik Seusai Asian Games

Diperbarui: 3 September 2018   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Asian Games 2018 menjadi berkah yang luar biasa bagi Bangsa Indonesia. Selain karena Indonsia berkesempatan menjadi tuan rumah, Asian Games membawa dampak positif yang besar bagi negeri Agraris ini. Yang pertama, melalui momen olahraga besar ini Indonesia bisa memperkenalkan diri di kancah Asia secara lebih mendalam. Mmperkenalkan segala budaya yang ada kepada para atlet dari manca negara.

Yang kedua Indonsia mendapat keuntungan secara finansial. Asian Games selama dua pekan ini turut mempercepat roda perekonomian nasional khususnya di DKI Jakarta dan Palembang sebagai kota penyelenggara.

Yang ketiga, para atlet Indonesia berkesempatan untuk unjuk gigi di negeri sendiri guna bertanding dengan para tamunya. Tentunya kesempatan langka ini menjadi motivasi sendiri untuk berprestasi di bidangnya. Dan yang terakhir sebagai bonus bagi bangsa kita adalah bersatunya Bangsa di tengah tingginya tensi politik menjelang pilpres 2019 nanti.

Seperti kita tahu, selama Asian Games berlangsung masyarakat fokus untuk menjadi suporter para atlet kita. Tak terkecuali para pe tinggi negara seperti Presiden Jokowi, Bu Mega dan Pak Prabowo yang dengan damai duduk berdampingan menyaksikan pertandingan.

Bahkan mereka tampak akrab ngobrol dan saling bercanda. Bahkan ada momen berpelukan hangat layaknya film animasi teletubbies, sang Presiden dan Prabowo saling memeluk begitu erat.

Momen berpelukan memang mungkin hanya spontanitas tanpa skenario. Namun nyatanya bagi masyarakat berkesan begitu dalam.

Dua Bapak negeri ini yang tengah bersaing urusan politik bisa begitu akrab dan cair disaksikan masyarakat luas. Pesan damai dan saling menyayangi begitu sporadis menjalar sampai ke seluruh penjuru negeri. 

Akan tetapi kini Asian Games telah berakhir. Segala dekap pelukan hangat dan canda tawa para petinggi negeri ini hanya tinggal kenangan. Entahlah energi positif itu akan awet terformalin dalam hati masyarakat kita atau menguap begitu saja seiring bubarnya pesta olahraga Asia itu. 

Maka menjadi catatan tersendiri bagi para pucuk pimpinan ini untuk menjaga energi positif Asian Games di masyarakat. Semangat persatuan dan damai selama Asian Games jangan sampai tinggal kenangan.

Semoga esok akan ada pelukan-pelukan hangat yang mendamaikan lagi di tengah tingginya tensi politik di masyarakat. Harapannya para pemimpin kita bisa menjadi salju di tengah teriknya padang pasir. Menjadi oase di tengah keringnya savana. Menjadi lem perekat di saat masyarakat saling menjauh. 

Purworejo, 3 September 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline