Lihat ke Halaman Asli

Mulyati Bangi

SDN 3 TELAGA

KGBN Gorontalo Menggelar Pelatihan Kode Etik Guru Merdeka Belajar

Diperbarui: 1 Juni 2022   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Zaman selalu dinamis dan senantiasa berkembang, berbagai tantangan harus dapat dihadapi. Itulah sebabnya dibutuhkan guru yang kuat dan tangguh dalam melaksanakan tugas profesinya. 

Tidak hanya berwawasan luas, tetapi juga memiliki etika, attitude, moral dan karakter yang baik. Untuk itu guru harus memilki acuan etis yang menjadi panduan agar dapat melaksanakan tugas sesuai amanat profesinya." Itu sekelumit dari sambutan Kabid GTK Kabupaten Gorontalo, Dr. Sutrisno DJ. Yunus, M.Pd pada kegiatan Sosialisasi Kode Etik Guru Merdeka Belajar.

Dia mengungkapkan rasa bangga dan mengapresiasi program yang diinisiasi oleh KGBN Gorontalo. Harapan terbesarnya, guru yang tergabung dalam Komunitas Guru Belajar Nusantara menjadi garda terdepan dalam mengembangkan potensi guru terutama mensukseskan program merdeka belajar yang digaungkan Mas Menteri.     

Badan Pengurus Provinsi Komunitas Guru Belajar Nusantara (BPP KGBN)  Gorontalo mendapat kesempatan dari Tim Badan Etik untuk menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Kode Etik Guru Merdeka Belajar. 

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu program Badan Pengurus Nasional KGBN untuk membekali guru dengan landasan dan prinsip-prinsip kode etik guru merdeka belajar sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas profesinya. Dengan bekal pemahaman tersebut maka  guru merdeka belajar akan terhindar dari miskonsepsi yang akan berujung pada pelanggaran kode etik profesinya.

Kegiatan ini berlangsung dua hari, diawali dengan pembukaan sekaligus sosialisasi kode etik guru pada Sabtu, 28 Mei 2022 dilanjutkan Minggu, 29 Mei 2022 dengan pelatihan kode etik guru merdeka belajar. Tim Badan Etik menugaskan narasumber hebat yang terdiri dari Ratno Kumar Jaya, Suhud Rois, Devy Anggraini, dan Leny Vitriasari.

Kegiatan pembukaan dan sosialisasi dihadiri oleh Kepala Seksi Penghargaan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (HARLINDUNG) Dinas Pendidikan dan Kebudayan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Rona Daenunu, S.Pd, M.Si. Dia sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan dukungannya untuk setiap kegiatan yang akan diprogramkan oleh KGBN Gorontalo.

Ketua BPP, Mulyati Bangi dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta pelatihan kode etik guru adalah seluruh pengurus BPP, dan BPK Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, dan Gorontalo Utara  yang sudah dilantik. Selain pengurus KGBN Gorontalo, pada hari pertama kegiatan ini diikuti oleh pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru yang ada di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.

Titi, panggilan akrab Mulyati Bangi, menyatakan rasa terima kasih kepada tim Badan Etik KGBN yang sudah memberi kesempatan kepada pengurus KGBN Gorontalo untuk mengikuti pelatihan ini. KGBN Gorontalo menyambut antusias kegiatan ini, karena semua pengurus memahami arti penting kode etik bagi guru sebagai pedoman untuk bertindak dan berperilaku secara profesional.

Dia berharap pelatihan bisa diikuti seluruh peserta dengan sungguh-sungguh sehingga bisa diambil manfaatnya untuk diterapkan di sekolah masing-masing. Apalagi para pengurus punya tanggung jawab moril mentransfer ke teman-teman guru lainnya. 

Selama kegiatan pelatihan berlangsung, peserta antusias menerima materi meskipun dalam ruang maya. Semangat para peserta terlihat saat diskusi yang ramai dan hangat. Peserta begitu antusias dalam memahami materi terutama dalam hal menangani dilema etik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline