Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Jalur 'Neraka' Kasablanka

Diperbarui: 14 Februari 2017   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan bahkan ribuan warga asal timur Jakarta yang akan menuju kearah Jakarta mengalami kemacetan luar biasa. Mereka sebagian besar adalah pengendara motor yang melintasi jalur "padat" kasablanka. Yah... terusan kasablanka yang menghubungkan Bekasi ke Jakarta melalui pondok kopi, klender, kampung melayu,tebet, kasablanka dan ke arah kuningan atau sudirman. Kemacetan ini diperparah oleh hujan yang turun dari senin malam (13/1/2017) hingga saat ini, sehingga terjadi perlambatan laju kendaraan yang melintas baik mobil atau motor. Juga ada nya titik-titik genangan yang ikut berperan dalam penyebab kemacetan parah ini.

Warga timur Jakarta memang sudah paham dan kenal akan jalur Kasablanka, dimana sudah menjadi rahasia umum akan keangkerannya perihal macet. Sedari penulis pindah ke Bintara tahun 2005 hingga sekarang, jalur ini tidak pernah absen dari macet. Bahkan di akhir tahun 2016 dimana banyak peserta didik (anak sekolah) yang libur semester, jalur ini tetap padat merayat. 

Sejatinya sudah ada solusi yang coba diberikan oleh pemerintah kota yaitu membangun Jalur Non Tol antara Kampung Melayu-Tanah Abang. Jalur yang dibuat melayang ini, diharapkan bisa menjadi solusi akan kemacetan kronik di Jalur Kasablanka yang sudah bertahun-tahun. Namun kenyataan tidak seindah judulnya. Dengan nama JNT Kampung Melayu-Tanah Abang, namun kenyataannya jalur yang dibangun hanya dari sekitar Citiwalk Sudirman hingga Hotel Park Lane. Jauh dari judulnya Kampung Melayu-Tanah Abang. Entah penulis salah mengartikan berita di media, atau memang ada kebijakan "pemotongan" jalur dari rencana awalnya. Entahlah....

Butuh berapa banyak pergantian Gubernur lagi untuk bisa memberikan solusi terhadap jalur neraka ini. Bang Yos, Bang Foke, Jokowi, Ahok sudah mencoba memimpin kota ini,  namun tetap jalur ini belum tersentuh oleh tangan dingin solusinya. Entahlah... sampai Gubernur siapa lagi yang bisa mengurainya... kami warga timur Jakarta hanya bisa menunggu hasil PILKADA JAKARTA , 15 Feb 2017 besok. Semoga membawa perubahan.

Wassalam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline