Lihat ke Halaman Asli

Mully jade

Wiraswasta

Pedih Perih 2

Diperbarui: 4 Oktober 2019   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perih pedih hati, oleh sikap dan tindakan oknum polisi, yang arogan dan intimidasi, pada warga yang menyampaikan aspirasi, hingga ada yang harus mati

Perih pedih hati, oleh perilaku oknum politisi, yang sibuk mementingkan diri sendiri, bukan pada rakyat yang diwakili, hingga rakyat nekat sampaikan suara hati, dengan caranya sendiri

Perih pedih hati, oleh oknum pejabat negeri, dari yang rendah hingga yang tinggi, yang disumpah dengan kitab suci, agar bekerja dengan penuh dedikasi, nyatanya banyak yang korupsi

Perih pedih nelangsa, sesama warganegara mulai saling curiga, tokoh pemersatu mulai berseteru, gagal memberi teladan untuk ditiru, umat terpecah belah tak lagi padu, berkelompok berdasarkan kepentingan tertentu

Mulai pupus sikap hormat menghormati, mulai langka sikap sayang menyayangi, pertikaian menjadi menu sehari-hari, masing-masing merasa benar sendiri, mudah diprovokasi dan tak suka introspeksi, mau dibawa kemana negeri ini?

Tetebatu 04 Oktober 2019

Ayo Introspeksi..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline