Lihat ke Halaman Asli

Inspirasi Sebuah Buku

Diperbarui: 5 Juli 2016   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku apa dan karya siapa yang memberimu inspirasi?“ pertanyaan yang terlontar di tengah maraknya buku-buku yang telah diterbitkan. Beranekaragam selera pembaca, jenis atau gendre bacaan yang tidak sama antara satu pembaca yang satu dengan yang lain. Demikian pula beberapa bentuk jenis penerbitan antara lain Mayor Publishing, Self Publisihing atau Indie Publishing menjadi pilihan para penulis dalam menerbitkan buku, baik buku karya sendiri maupun karya kolaborasi. Nama-nama penulis pun tersebutkan dengan karyanya, baik dari dalam negeri sendiri begitu pula dari luar negeri. Bahkan karya terjemahan tidak sedikit pula sebagai bacaan favorit pembaca yang sebenarnya juga melahirkan sebuah karya buku ‘baru’ terjemahan dan penulis ‘baru’ terjemahan.

Seiring sejalan karya asing dari penulis asing sebagai karya terjemahan dan karya produksi sendiri semakin memperkaya sumber bacaan.  Nama penulis dengan karya terjemahan pun hadir di tengah-tengah karya produksi dalam negeri, sebagai sebuah kebutuhan kekuatan dari luar bagi sebuah karya yang terkadang merupakan ‘karya legenda’ yang berasal dari dalam negeri sendiri. Kekayaan karya yang terkandung justru ditemukan oleh penulis-penulis asing yang akhirnya dibukukan dalam sebuah karya terjemahan. Sebuah inspirasi ditemukan oleh mereka, boleh disebutkan demikian yang menghadirkan rasa penasaran mereka atau siapapun itu terhadap buku yang diterjemahkan akhirnya.

Menelisik sejenak pembaca dalam menentukan pilihan buku yang akan dibacanya. Jenis atau gendre bacaan favorit menjadi pilihan utama  dan abai terhadap siapa penulisnya dengan karya yang bagus. Dengan kata lain, tak sedikit ditemui karya yang berasal dari penulis yang belum dikenal melahirkan karya yang bagus, menarik minat membaca bahkan memberi inspirasi kepada pembaca. Selain itu  beberapa pembaca terpaku pada penulis favorit yang abai terhadap hasil karya, apakah karya yang dilahirkan baik atau tidak. Dengan kata lain, tak sedikit ditemui karya yang berasal dari penulis terkenal menjadi pilihan bacaan favorit sejak awal dan seterusnya oleh karena penulis ‘terus berkarya’ dan memiliki karya yang fenomenal.

Buku yang diterbitkan lebih dahulu tidak sedikit menjadi sebuah inspirasi untuk penerbitan buku berikut. Proses kreatif penulis pun tak jarang diawali dari membaca buku yang akhirnya memberi inspirasi, menemukan inspirasi, terinspirasi. Perbedaan buku yang menginspirasi para pembaca pun terlihat, selain itu tak sedikit pula para penulis yang mengawali proses kreatif dari membaca atau sebagai pembaca lebih dahulu. Penulis pun menikmati proses kepenulisan yang berperan sebagai pembaca dan membaca sebagai penulis.

Oleh Franz Kafka mengungkapkan bahwa “Jika buku yang kita baca tidak membangunkan kita dengan hantaman di kepala, untuk apa kita membaca?“…sebuah buku semestinya menjadi kapak bagi laut beku di dalam diri kita. “Jika kita membaca buku tidak membangunkan dengan menekan di kepala, apa yang kita baca?“…buku adalah seharusnya kapak itu, untuk laut beku  di dalam diri kita. Menunjukkan bahwa sebuah buku tidak semata-mata menyuguhkan bacaaan namun alangkah memiliki nilai tambah apabila memberi inspirasi bagi pembaca.

Elbert Hubbard mengungkapkan, “saya tidak membaca buku, saya berbicara dengan pengarangnya.” Setiap buku akan menemukan pembacanya, masuk dalam ruang-ruang pembaca yang tanpa mengenal penulisnya, bersilaturahmi melalui membaca. Sedangkan John Rushkin mengungkapkan bahwa “buku yang pantas dibaca, pantas untuk dibeli. Meskipun demikian kemungkinan ada buku yang terbaca tanpa  memberi inspirasi, hanya sedikit yang bisa menghidupkan imajinasi.  Oleh karena itu sebagai penulis dituntut untuk pandai mengeluarkan isi hati dan  pikiran secara cemerlang dengan membangun minat baca dan menulis sebagai kebiasaan intelektual atau akademisi dengan karya-karya yang berkembang. Dari tangannya lahir buku-buku “Best Seller” yang melampaui jauh dari zamannya.

Bacalah! Membaca adalah Perintah Allah SWT yang pertama.Menurut Bahasa Al Quran berasal dari kata qara’ yang artinya membaca, atau bacaan, sehingga Al Quran adalah kalam Allah swt yang diturunkan dengan kewajiban membacanya bagi hamba-hambaNya.

 “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq :1-5)

Ayat di atas menunjukkan bagaimana Allah swt telah mengutamakan kewajiban membaca bagi hamba-hambaNya. Karena dengan membaca setiap manusia dapat memahami dan mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya. Dan dengan membaca seseorang dapat memperoleh informasi dari orang lain.-Selamat Membaca-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline