Lihat ke Halaman Asli

1 Pesan Masuk

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tiitttt……tiitttt…..
1 pesan masuk

entah kau sedang marah atau terdiam
tapi tiap kali ku mendengar, membacanya
ada beribu pertanyaan yang muncul

seolah
kau meminta ku mengiyakan inginmu yang tersembunyi
memintaku mempertimbangkan jawaban
atas tanya yang telah kau ucap

barisan huruf tak bermakna itu
kadang membuatku
tersenyum dengan mata berbinar-binar
terdiam dengan kening berkerut
ataukah hanya bisu dalam hening

ku tarik nafasku berat
terasa beban menimpa hatiku oleh rasa
membentuk kelabu yang berakhir dengan derai hujan
menyisakan harapan-harapan hampa tak terjawab

kumainkan jari-jari kecilku
mengetik kata per kata
sebagai balas untukmu

dan
ku kembali larut dalam diam,
lamunku jauh, kosong
entah apa yang bermain di otakku
ku serasa berlari menuju kekinianmu
diiringi lagu tentang pelangi yang datang saat hujan reda di bulan desember

ku masih di sini,di balkon rumahku,
tempat, ku biasa membaca kembali
semua pesan darimu
berteman secangkir teh
dan seulas senyum kala langit berhiaskan warna biru keunguan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline