Semua minuman instan yang disebutkan di atas sangat diterima oleh masyarakat Indonesia dan rasanya yang memang menyegarkan. Perlu digaris bawahi bahwa tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan semua minuman di atas. Tulisan ini akan membahas tentang profil dari produk dan produsen dari semua minuman itu.
1. Teh Gelas
Teh Gelas diproduksi oleh Grup Orang Tua melalui salah satu perusahaannya yaitu PT CS2 Pola Sehat. Pabriknya berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Perjalanan produk Teh Gelas dimulai pada tahun 2007 saat produk teh instant itu pertama kali diluncurkan dengan varian kemasan cup. Produk teh kemasan siap minum ini sangat digemari sehingga pada tahun 2011, Teh Gelas memimpin pasar Indonesia untuk produk teh dalam kemasan siap minum.
Dengan kesuksesan varian kemasan cup ini, Teh Gelas terus berinovasi sesuai minat konsumen di Indonesia. Berbagai varian baru pun terus diluncurkan oleh PT CS2 Pola Sehat, seperti Teh Gelas kemasan karton, Teh Gelas kemasan botol, Teh Gelas kemasan PET (PET), Teh Gelas Less Sugar, Teh Gelas BIG, Teh Gelas BIG Fruit, hingga Teh Gelas Coolabs.
PT. CS2 Pola Sehat berdiri pada tahun 2005. PT CS2 Pola Sehat fokus pada kategori minuman manis plus. Salah satu mereknya, Teh Gelas telah menjadi pemimpin pasar di industri Teh Dalam Kemasan Siap minum sejak tahun 2007. Merek-merek berkualitas lainnya yang diproduksi oleh PT CS2 Pola Sehat adalah Vita Jelly Drink, Vita Pudding, Adem Sejuk, Crystalline, dan Tango Drink.
2. Teh Botol Sosro
Jika berbicara siapa yang paling sepuh dari ketiga produk minuman di atas, tentu saja Teh Botol Sosro jawabannya. Perjalanan Teh Botol Sosro dimulai bahkan sebelum negara Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1940. Pada tahun itu, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merek Teh Cap Botol. Selanjutnya pada tahun 1965, keluarga Sosrodjojo mulai merambah ke pasar di Jakarta. Pemasaran tersebut pertama kali menggunakan cara teh tubruk atau langsung diseduh di tempat. Jadi apabila ada pembeli yang berminat, maka teh akan baru diseduh saat itu juga. Namun cara ini dirasa kurang efektif, sehingga metode pemasarannya pun diubah. Metode baru yang dipakai adalah dengan menyiapkan teh yang sudah diseduh terlebih dahulu. Kemudian disiapkan botol bekas kecap, yang sudah dibersihkan, untuk dijadikan wadah teh yang sudah diseduh tadi.