Lihat ke Halaman Asli

Perilaku Masyarakat Cermin Karakter Bangsa

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pagi itu aku berangkat ke tempat kerja dengan menumpangi sebuah pete-pete (angkot).

Seperti biasa aku selalu menikmati perjalanan. Meskipun, penuh hiruk pikuk, bising. Banyak hal terpikir olehku

Tiba-tiba aku tercengang melihat seorang Ibu yang mengendarai sepeda motor langsung menyalip angkot yang kutumpangi. Tentu saja Sopir angkot mendadak mengerem dan para penumpang kaget luar biasa. Sopir itu berteriak, begitu juga si pengendara motor

“Saya kan mau lewat!” kata si pengendara motor

“Tapi, sabarki Bu!” kata Sopir angkot

Ibu itu terus menggerutu, mengeluarkan kata-kata kasar dengan wajah penuh amarah. Aku hanya mengamatikeduanya sambil berusaha menenangkan diri karena masih kaget. Akhirnya, Sopir itu yang mengalah.

Aku heran, kenapa sih pagi-pagi harus marah?apakah dengan begitu masalah akan selesai?

Justru hal itu akan memperparah keadaaan, pikiran menjadi runyam, stress sebelum tiba di kantor.

Kalau saja si pengendara motor dengan ramah memberi syarat kalau dia mau lewat dan si sopir dengan senyum memberi izin, pastiakan memberiwarna lain.

Akan tetapi, itulah manusia memiliki karakter yang berbeda, terkadang egonya lebih dipentingkan dan harus dimenangkan, merasa benartanpa peduli pada orang lain. Aku teringat seoarang teman pernah berkata ”kalau kita ingin tahu karakter bangsa ini, lihatlah perilaku masyarakatnya di jalan raya, ada yang karakternya sabar, ada yang egois, dll”. Aku mulai percaya dengan peryataannya dengan melihat kenyataan yang ada dan kita sendiri bisa melihat seperti apa wajah negeri ini sekarang. Semrawutkarena adanya kepentingan pribadi yang harus didahulukan!!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline