Lihat ke Halaman Asli

Demo Menentang Kenaikan Harga BBM Berakhir Bentrok

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demo Mahasiswa atas Kenaikan Harga BBM Berakhir Bentrok | Bentrok lagi bentrok lagi, inikah potret manusia indonesia yang konon memiliki sopan santun? Tentunya hanya mereka yang berpikiran miring alias lagi stress yang beranggapan demikian. Cita-cita mulia yang awalnya diwacanakan oleh para Demonstran ternyata selalu diwarnai oleh warna-warna yang lain (kelompok inisiator bentrok), Gak bentrok katanya gak asik.

Demo menentang kenaikan harga BBM di makassar hari ini (selasa 27 Maret 2012) di depan kampus UIN Alauddin kembali berakhir ricuh, lawannya ya siapa lagi kalau bukan Warga (yang juga tidak tau darimana asalnya). Adakah mereka benar-benar warga sekitar yang merasa dirugikan atas aksi tutup jalan yang dilakukan oleh mahasiswa? ataukah mereka memang sengaja dikerahkan untuk melawan mahasiswa yang melakukan upaya penentangan kenaikan harga BBM. Dimana polisi? Khusus untuk demo berakhir bentrok di depan kampus UIN Alauddin Makassar, Polisi berdiri debelakang warga yang adu lempar dengan mahasiswa.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengerahkan massanya turun kejalan menentang kenaikan hagra BBM. Partai Demokrat mensinyalir PDIP menggait simpati rakyat (mengapa Partai Demokrat tidak melakukan hal serupa? salah sendiri), Partai Keadilan Sejahtera Mukernas di sumatra. Sebenarnya saya hanya ingin mengatakan jika para elit partai benar-banar membela rakyat kecil, mereka harus ikut turun kejalan untuk menyuarakan aspirasinya yang tidak mungkin berhasil jika hanya duduk di sana, di gedung DPR.

Salut sama PDIP yang benar-benar membela rakyat miskin. Tak tanggung tanggung, wakil walikota surabaya, dan beberapa kepala daerah turut ikut turun kejalan. Salut pada mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline