Lihat ke Halaman Asli

Hartono

Penjahit

Waktunya Ngabdi

Diperbarui: 1 Oktober 2020   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam telah berganti pagi
Waktu buat kopi sendiri
Maaf tidak bisa menyapamu kali ini
Karena pulsaku belum diisi

Duhai sang mentari pagi
Sinarmu membuat energi dalam diri
Sekarang aku tak bisa mandi
Karena wajahmu menyegarkan bodi

Kubuat kopi kapal api
Sambil ngerokok di jemari
Waktunya mulai mengabdi
Biar terkumpul banyak rejeki

Setelah rehat sehari
Karen badan terkuras enegi
Setelah ngopi di rumah mbak Rini
Badanpun pulih kembali
"Waktunya Ngabdi"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline