Lihat ke Halaman Asli

Bowo

Penyendiri

Dingin Akhir Ramadan dan Kemarau

Diperbarui: 13 April 2023   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari Mother Beyond

Di pagi Ramadan yang dingin di awal kemarau.

Hatiku merasa sejuk seakan bertaburan embunKulihat bulan purnama bercahaya di langit biru

Mengiringi sahur di awal hari yang baru
Waktu berlalu, siang hari semakin terik
Namun, semangat puasa tak pernah padam terhenti

Kulihat orang-orang berbuka di malam hari
Mereka berdatangan dengan sukacita yang menyenangkan
Rasa kangenku pada berbuka bersama keluarga
Kini terobati dengan berbuka puasa bersama jamaah

Kami berbagi hidangan, bersama-sama tersenyum
Membuat hati ini merasa penuh dengan cinta dan suka cita

Ramadan dingin kemarau telah tiba
Namun semangat puasa tetap terasa meriah
Karena di dalam hati yang bersih dan suci
Kita dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline