Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Gadget Terhadap Seks di Kalangan Remaja

Diperbarui: 19 April 2024   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjauhkan anak dari gadget merupakan hal yang cukup sulit di era digital ini, apalagi jika orangtuanya sering bermain gadget di depan anak. Sebenarnya tidak apa-apa jika anak diperkenalkan pada gadget, asal orangtua bisa membatasi waktu dan hal-hal apa saja yang diakses anak.

Perkembangan media digital tidak terlepas dari dampak negatif. Salah satunya terkait produksi, distribusi dan konsumsi konten pornografi. Pornografi dapat diartikan sebagai penggambaran tubuh atau aktivitas perilaku seksual manusia secara terbuka dan ditujukan untuk memicu gairah seksual pada individu yang mengonsumsinya (Kurniawan & Creativity, 2017). Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi menjabarkan pengertian pornografi sebagai gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat (Kemen Kumham, 2008).

Di antara berbagai kategori usia atau generasi, anak-anak dan remaja merupakan pihak yang rentan terkena ekses negatif penggunaan smartphone. Hal ini disebabkan perkembangan psikologisnya yang masih belum matang. Mereka secara sengaja maupun tidak sengaja dapat dengan mudah terpapar oleh konten pornografi melalui smartphone. Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh ahli psikologi perkembangan, usia remaja merupakan usia dimana seseorang sedang mencari dan membentuk identitas dirinya. Karena itu, jika terpapar oleh konten pornografi tanpa dibekali oleh literasi atau pendidikan seksual yang memadai, konten tersebut akan berefek negatif terhadap perkembangan diri remaja.

sumber : Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) published by STIKes Banyuwangi. 

Hal yang dapat dilakukan saat sudah kecanduan menonton / melakukan sex :

- Hindari menonton konten porno

- Lakukan olahraga rutin atau cari hobi baru

- Perbanyak waktu untuk bersosialisasi

- Kelola stres dan tekanan emosional dengan menulis jurnal atau bermeditasi

- Jangan menyimpan masalah sendiri, tetapi luapkan keluh kesah kepada orang yang dipercaya

- Pastikan untuk tidur yang cukup dan teratur

- Terapkan pola makan yang teratur dan konsumsilah makanan sehat bergizi seimbang setiap hari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline