"Perasaan dini hari menuju semangat pagi"
Ketika menjelang fajar aku tampak risau dengan ambisi ku itu yang mencekik pikiran ku.
Berharap hari mulai membuka kisah ku yang penuh makna, sementara aku tau, diri ku memudar atas terjal dan curam nya jalan menuju itu.
Tatkala embun pagi mulai membentuk butiran-butiran yang indah bak permata yang berserakan di atas rumput, lalu aku termenung melihat nya dengan terkagum kagum.
Dan kucoba menyeduh hasil alam nya, sebuah serbuk kopi robusta yang ku aduk bersama jutaan opsi-opsi untuk menunjang cita dan cinta,
Kemudian ku hisap lagi asap tembakau beserta angan dan harapan.
Lekas bersemangat lah aku, seolah aku pergi dengan kecepatan kilat menembus cakrawala tak terhambat, lalu bertebaran lah aku di bumi.
~Tasyaf~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H