Hati yang bersih bisa menyebabkan hati yang tenang
Hati adalah sebuah daging sanubari yang di letakan di bagian dada sebelah kiri, yang dimana didalam nya ada sebuah rongga dan di dalam rongga tersebut ada gumpalan darah yang hitam yang dimana tersimpan nya sebuah roh.
Kata tenang kalau di lafadz kan dalam bahasa arab ya'itu " " yang berarti " tenang " karena tenang itu adalah ketika seseorang itu tidak merasakan gelisah, tidak gundah dan tidak tentram. yang mana di sebab kan jauh dari pada sang Kholiq dan sering membuat dosa karena seseorang makin banyak berbuat dosa, maka seorang tidak akan merasakan sebuah ketenangan. Seperti yang di ucapkan Allah dalam Al Qur'an.
Artinya
Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir
Maka ketika seorang yang ingin mengharapkan sebuah ketenangan hati, maka harus membersihkan hati dari pada kekotoran hati seperti hasud, dengki, Riya, takabur, pelit dan sombong. Karena sebab ada nya riya kita akan tidak tenang melihat orang bahagia maka sebab itulah hati kita tidak merasakan tenang
Karena seseorang tidak akan terhindar dari panca bahaya tersebut kecuali kita membersihkan nya dari hati kita, karena ketika semenjak kita dilahirkan di bumi kita sudah terdapat kekotoran hati Kya seperti ketika ada seorang bayi yang Diman saling merebut kan sebuah mainan, secara otomatis berarti seorang bayi sudah mempunyai sifat pelit dari kecil.
Hati yang bersih adalah fondasi utama untuk mencapai kedamaian batin. Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai perasaan yang bisa mengganggu ketenangan, seperti amarah, dendam, iri hati, atau kesedihan. Namun, jika kita mampu menjaga kebersihan hati dari perasaan-perasaan negatif ini, kita akan merasakan ketenangan yang mendalam, baik dalam diri kita sendiri maupun dalam hubungan dengan orang lain.
Hati yang bersih bukan berarti hati yang kosong, melainkan hati yang terbebas dari hal-hal yang dapat merusak kedamaian. Ketika seseorang memiliki hati yang bersih, ia lebih mampu memaafkan kesalahan orang lain, menerima kenyataan dengan lapang dada, dan melepaskan beban emosional yang tidak perlu. Dalam situasi apapun, orang dengan hati yang bersih tidak mudah terganggu oleh rasa marah atau kecewa yang berlarut-larut. Mereka tahu bagaimana cara mengelola emosi mereka dengan bijak, sehingga hati mereka tetap tenang meskipun berada dalam tekanan atau kesulitan.
Salah satu cara untuk menjaga hati tetap bersih adalah dengan selalu berusaha melihat kebaikan dalam segala hal. Melalui perspektif positif, kita bisa belajar untuk tidak mudah terbawa oleh perasaan negatif. Memaafkan orang lain, meskipun mereka mungkin telah menyakiti kita, adalah salah satu bentuk kebersihan hati. Dengan memaafkan, kita membebaskan diri dari belenggu perasaan yang dapat mengganggu ketenangan.
Selain itu, kebersihan hati juga berkaitan erat dengan keikhlasan. Orang yang memiliki hati yang ikhlas akan lebih mudah menjalani kehidupan tanpa merasa terbebani oleh harapan atau tuntutan yang tidak realistis. Keikhlasan membuat seseorang mampu menerima segala sesuatu dengan lapang dada, tanpa rasa kecewa yang mendalam. Hati yang ikhlas tidak mudah tergoyahkan oleh kata-kata atau tindakan orang lain yang bisa menyakiti perasaan. Sebaliknya, ia akan terus berusaha untuk tetap tenang dan menjaga kedamaian dalam dirinya.