Lihat ke Halaman Asli

Muksal Mina

TERVERIFIKASI

Candu Bola, Hasrat Pendidik

Wolves, Mendes, dan Portugal Connection

Diperbarui: 23 September 2020   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wolves, tim Inggris rasa Portugal. (Sumber : thesun)

Portugal lagi! Begitu yang terlintas di pikiran saya saat membaca berita transfer Nelson Semedo dari Barcelona. Ke mana tujuannya? Wolverhampton Wanderers alias Wolves!

Apa yang aneh? Well, perhatikan roster skuad Wolves musim ini. Semedo akan menjadi pemain Portugal ke 10 dalam skuad asuhan Nuno Espirinto Santos. Pada awal bursa transfer kemarin,Wolves telah resmi memboyong wonderkid Porto, Fabio Silva. Oh, Portugis juga!

Sejak promosi ke Premier League di musim 2017-2018, Wolves memang mencuri perhatian. Di musim perdananya (2018-2019), mereka sukses finis di peringkat 7 klasemen akhir. 

Musim 2019-2020, skuad oranye-hitam malah menembus perempatfinal Europa League sebelum dikandaskan sang juara, Sevilla. Di liga mereka kembali parkir di peringkat tujuh.

Selain pencapaiannya itu, Wolves dikenal pula dengan keunikan dalam kebijakan transfernya. Sejak dibeli oleh konsorsium Cina, Fosun Group pada 2016, Wolves setia mendatangkan bakat-bakat dari negaranya Cristiano Ronaldo. Kaki-kaki lincah Portugis menghiasi stadion Molineux sejak di divisi Championship hingga musim ini.

Tak hanya pemain, pelatih pun orang Portugal. Sebelum membesut Wolves, Nuno Espirito Santos telah kenyang pengalaman di divisi tertinggi Spanyol dan Portugal serta Liga Champion bersama Valencia dan Porto.

Terang saja, keputusannya untuk menerima tawaran melatih Wolves yang notabene masih berkubang di Championship alias divisi 2 nya Liga inggris saat itu sontak mengundang tanya. Kok level Liga Champion mau turun ke Championship? Meski namanya rada mirip, tapi itu kan turun kasta!

Mari mengulik sedikit ke belakang. Fosun Group, Nuno, dan kebijakan pemain Portugal sentris akan bertemu sanadnya pada satu nama : Jorge Mendes, sang super agen.

Pengaruh Jorge Mendes

Fosun mengambil alih Wolves pada pertengahan 2016 dengan nilai 45 juta pound dari Steven Morgan. Beberapa media melaporkan, takeover dilakukan atas saran Jorge Mendes. Semua tentu kenal reputasi Mendes sebagai agen super dengan klien nomor satu berupa Ronaldo dan Jose Mourinho.

Apa hubungan Fosun dengan Mendes? Pada awal 2016, Fosun membeli 20% kepemilikan agensi pemain dan pelatih milik Mendes, Gestifute. Beberapa bulan kemudian, barulah Fosun mengakuisisi Wolves.

Jorge Mendes, sosok dibalik kentalnya rasa Portugal di Wolves (Sumber : bbc.com)

Aturan FA melarang pemilik klub untuk memiliki saham di sebuah agensi pemain. Tentu saja maksudnya untuk menutup pintu konflik kepentingan. Agen juga dilarang untuk memiliki posisi penting dalam klub. Beberapa klub Championship protes dengan mengusung pasal tersebut.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline