Lihat ke Halaman Asli

Muksal Mina

TERVERIFIKASI

Candu Bola, Hasrat Pendidik

Akhirnya Rujuk Juga

Diperbarui: 5 April 2019   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapten Inter Milan, Mauro Icardi, berekspresi dalam laga pekan ke-20 Liga Italia melawan Sassuolo. (Foto: official Twitter Inter Milan - TWITTER.COM/INTER)

Setelah absen sejak Februari, akhirnya Mauro Icardi kembali merumput. Malam tadi, (04/0/42019) Maurito menandainya comebacknya dengan gaya --gol dan assist yang berujung kemenang 4-0 atas tuan rumah Genoa di Luigi Ferraris, Genova, pada lanjutan Liga Italia 2018/2019 pekan 30. 

Ada yang patut dicatat bahwa ini adalah kemenangan pertama Nerazzuri di Luigi Ferraris sejak Desember 2011! Setelah itu, Genoa tak pernah takluk bila berhadapan dengan Inter di kandangnya hingga malam tadi, Kamis (4/4/2019).

Ini adalah pertandingan pertama Icardi setelah absen dari lapangan hijau selama lebih dari sebulan. Kisah "Perceraian" sementara Icardi dengan Inter bak cerita sinetron yang diwarnai konflik, keterlibatan orang ketiga, negoisasi dan proses rujuk kembali yang tidak disetujui keluarga

Semuanya bermula setelah pertandingan melawan Parma (Februari 2019). Inter merilis berita pencopotan Icardi sebagai kapten dan menyerahkannya pada Samir Handanovic. 

Esoknya, Icardi tidak masuk tim dalam lawatan ke Wina dalam lanjutan Liga Europa. Beritanya ; Icardi menolak ikut. Sementara sang bintang memuat postingan di media sosialnya bahwa ia cedera lutut. Maka dimulailah kisah telenovela Inter-Icardi.

Keputusan Inter mencopot Icardi sebagai kapten ditengarai sebagai puncak kegerahan Inter terhadap komentar-komentar agen sekaligus istri Icardi, Wanda Nara, beberapa minggu sebelumya. 

Dalam sebuah acara talkshow, Wanda menyebut bahwa Icardi tidak didukung oleh rekan-rekan yang bagus dalam mengumpan. Selanjutnya berkomentar pula tentang rekan setim Icardi, Ivan Perisic yang meminta dijual di bursa transfer Januari kemarin. Jadilah kemudian Inter sewot, Icardi ngambek. Ogah latihan dengan alasan lutut masih nyeri. Beredar rumor bahwa Icardi tak akan bermain lagi hingga musim berakhir dan kemudian dijual ke Juventus.

Para supporter pun terbelah. Ada yang pro pada keputusan Inter dengan menyalahkan profesionalitas Icardi dan tingkah istrinya, ada pula yang tetap setia membela Icardi atas dasar produktivitasnya selama ini. 

Konflik semakin memuncak seiring tersingkirnya Inter dari Liga Eropa. Fanboy Icardi semakin tajam menyerang pelatih Inter, Luciano Spaletti, yang dianggap membawa-bawa konfliknya dengan pemain semasa di Roma ke Inter. Spaletti memang punya sejarah konflik dengan ikon klub ibukota tersebut, Francesco Totti. Persis Icardi sekarang. Kapten dan tumpuan serangan.

Mauro Icardi merayakan golnya ke gawang Genoa di Stadion Luigi Ferraris, Kamis (4/4/2019) dini hari WIB. (Foto: Massimo Pinca/Reuters)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline