Lihat ke Halaman Asli

Muksalmina Mta

Pengamat Hukum dan Politik

Tukang Becak-pun Seorang Koruptor

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kronologisnya begini :

Saya naik sebuah becak untuk pulang ke rumah, ternyata yang mengendarai becak tersebut seorang Jenggoter (berjenggot tebal dan panjang), dalam perjalanan pulang ke rumah terjadilah dialog singkat antara saya dengan tukang becak :

TB (Tukang Becak) : "Maaf bang, saya antar kemana?

Saya : Ke Jalan ......(alamatnya tidak dicantumkan).

TB : oww iya bang! ngomong-ngomong menurut abang gimana soal kepemimpinan sekarang ini di Indonesia? Kalau saya sangat mengecewakan!

Saya : Lhaaa, kenapa mengecewakan? bukannya anda sudah diakui dan dijamin oleh Negara sebagai Warga Negara yang Sah di Indonesia?

TB : Bukan masalah itu bang, tapi kita rakyat sudah banyak kali ditipu oleh para anggota dewan dan pemerintah itu sendiri!

Saya : Ditipu bagaimana?

TB : ya ditipulah kita rakyat, mereka asyik korupsi-korupsi uang kita rakyat, di depan mata sendiri kita ditipu oleh mereka para koruptor!

Saya : Jadi jika demikian, apa langkah yang sebaiknya ditempuh oleh rakyat?

TB : Kita rakyat harus berani mengatakan dan mendesak para koruptor itu untuk mengembalikan uang kita dan menjeblosnya ke dalam penjara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline