Lihat ke Halaman Asli

Mukmin

Jurnalis

Presiden UEFA Tolak Klub Arab Saudi Main di Liga Champions Eropa

Diperbarui: 1 September 2023   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: REUTERS/Yves Herman.

Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin, dengan tegas menolak ide kehadiran klub-klub dari Arab Saudi di panggung Liga Champions Eropa.

Ide ini menjadi sorotan terutama karena beberapa klub Liga Arab Saudi saat ini memiliki bintang-bintang sepak bola terkenal seperti Cristiano Ronaldo, Sadio Mane, dan Karim Benzema.

Chief Operating Officer SPL (Liga Arab Saudi), Carlo Nohra, sebelumnya telah menyuarakan ide menarik untuk memasukkan klub-klub dari Liga Arab Saudi ke UEFA Champions League. Meskipun Liga Champions Asia yang diorganisir oleh AFC juga menjadi pilihan, Nohra menyatakan keterbukaan untuk ide baru guna memajukan liga tersebut.

Namun, Ceferin merespons ide tersebut dengan tegas. Ia mengklarifikasi bahwa UEFA Champions League, Liga Eropa, dan Conference League adalah kompetisi eksklusif yang hanya melibatkan klub-klub Eropa.

"Kami tidak pernah mendengar diskusi tentang hal ini (masuknya klub-klub Arab Saudi ke UCL) sebelumnya. Hanya klub-klub Eropa yang memiliki hak untuk berpartisipasi dalam Liga Champions, Liga Eropa, dan Conference League," tegas Ceferin dalam pernyataannya kepada Goal International pada Jumat (1/9/2023).

Lebih lanjut, Ceferin juga menepis wacana menggelar final Liga Champions di luar Eropa, seperti Amerika Serikat. Ia menegaskan bahwa UEFA Champions League telah menjadi ajang eksklusif yang berhubungan dengan Eropa.

"Keputusan lokasi final adalah hak bagi federasi sepak bola Eropa, dan bahkan klub tidak memiliki kewenangan untuk mengusulkan. Jika kami melakukan perubahan, itu akan memerlukan perubahan aturan yang signifikan, yang bukanlah niat kami," tegas Ceferin.

Terlepas dari pernyataan tersebut, Ceferin tidak menganggap perpindahan bintang-bintang sepak bola Eropa ke Liga Arab Saudi sebagai ancaman serius. Ia mengacu pada kasus serupa dengan Liga Super China, di mana pemain-pemain tua telah dibeli dengan tawaran uang besar, namun sepak bola Eropa tetap menjadi pusat perhatian.

"Bagi kami, ini bukanlah ancaman. Kami melihat model serupa di China di mana pemain-pemain mengakhiri karier mereka dengan tawaran finansial besar. Saya ragu bahwa pemain yang masih berada di puncak karier mereka akan berpindah ke Liga Arab Saudi," tambahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline