Lihat ke Halaman Asli

Mukmin

Jurnalis

Orang yang Bangkrut Kebaikannya

Diperbarui: 2 Desember 2022   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang yang bangkrut kebaikannya. Foto: Pixabay.

ORANG yang bangkrut di akhirat kelak ialah orang yang membawa banyak amal kebaikan, tetapi bersamaan dengan itu ia juga membawa segudang kezaliman yang pernah ia lakukan kepada manusia, entah itu merampas harta, membicarakan kejelekan orang (ghibah), melukai anggota tubuh orang lain dan menghilangkan nyawa tanpa dibenarkan sesuai syariat Islam.

Dalam hadis Muslim dari Abu Hurairah diceritakan, suatu ketika Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat.

أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟» قَالُوا: الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ، فَقَالَ: «إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ، وَصِيَامٍ، وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ، ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

"Tahukan kalian siapakah orang yang bangkrut (muflish)?" lalu mereka menjawab, "Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak punya dirham (uang dan tidak punya harta kekayaan)."

Kemudian Rasulullah saw menjelaskan,"Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan kalian adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa dan zakat, tetapi sewaktu hidup di dunia, suka menuduh orang lain (berbuat aniaya atau dosa), suka memakan harta orang lain (secara tidak halal), membunuh orang lain dan memukul orang lain.

Maka pahala (orang muflish) akan diberikan kepada orang yang dianiaya, apabila amal baik (pahala) orang yang muflish telah habis diberikan kepada orang (yang dianiaya) sebelum cukup untuk membayar kewajiban atas dirinya, maka dosa-dosa mereka (yang disakiti dan dianiaya) diambil lalu diberikan kepada orang yang bangkrut, kemudian dia juga dilemparkan ke neraka." (HR Muslim).

Dari paparan hadis tersebut bahwa yang dimaksud muflish adalah bangkut dari kebaikan, disebabkan semasa hidup di dunia suka beramal saleh tapi ia juga suka melukai perasaan atau melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

Sehingga pahala kesalahennya habis untuk membayar dosa-dosanya kepada orang lain. Bahkan, dosa-dosa orang lain pun akan ditimpakan kepadanya karena pahalanya telah habis diambil tetapi belum mencukupi untuk menutupi dosa-dosanya kepada orang lain.

Pada dasarnya, amal baik akan berbuah pahala dan tidak menjadikan pelakunya bangkrut manakala ia melakukannya secara benar. Karena, amal baiknya bisa mencegah dari perbuatan dosa, baik kepada Allah ataupun dosa kepada manusia.

Seseorang yang mengerjakan shalat dengan benar tentu ia akan berusaha untuk tidak berbuat dosa kepada orang lain. Karena hakikatnya shalat dapat mencegah dari perbuatan dosa.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran:
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
"...Dan mengerjakan shalat, sesungguhnya shalat akan mencegah dari perbuatan jelek dan mungkar..." (Al-Ankabut:45).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline