Lihat ke Halaman Asli

Mukmin

Jurnalis

Tingkatkan Kualitas Publikasi, SMK Budi Utomo Gandeng LINES dan Jawa Pos Gelar Pelatihan Jurnalistik

Diperbarui: 21 November 2022   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta pelatihan jurnalistik SMK Budi Utomo. Dokpri.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Utomo menggelar pelatihan jurnalistik di SMK Budi Utomo, Jombang, Jawa Timur pada 18-19 November 2022.

Workshop jurnalistik yang diadakan selama dua hari tersebut mengusung tema "Membangun Jurnalis Muda yang Kaya Akan Karya" dan melibatkan 30 peserta terdiri dari guru pembimbing eskul jurnalistik dan tim Marketing and Communication (Marcom) SMK Budi Utomo.

Ketua Panita yang juga pembina ekstrakurikuler jurnalistik Waikun, S.S mengatakan, acara workshop ini terselenggara atas kerja sama pihaknya dengan LDII Network (LINES) dan media nasional Jawa Pos.

Ia juga mengungkapkan, sejauh ini tim markom SMK Budi Utomo belum memiliki banyak pengalaman mengenai dunia jurnalisik.

"Maka dengan acara ini saat yang tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola madding, yang pernah vakum dua tahun," katanya.

Ia menilai, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengalaman bagi peserta di bidang jurnalistik, "Harapannya, kalau pelatihan ini menghasilkan karya, akan menarik minat adik-adik kelas mereka," tuturnya.

SMK Budi Utomo mengundang sejumlah pemateri dari LINES dan Jawa Pos. Hadir dalam acara tersebut I'Ied Rahmat Rifandi dari Jawa Pos.

Ludy Cahyana saat memberikan materi menulis naskah berita. Dokpri.

Sementara dari LINES mengutus Nurdiyanto Khoirurrohman sebagai pemateri sulih suara, materi video dan foto jurnalistik dibawakan oleh Dimas Maulana Ichsan, materi penyunting video disampaikan oleh Dandi Ramadan. Para peserta juga memperoleh materi menulis naskah berita untuk televisi, yang disampaikan Ludhy Cahyana.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII, Ludhy Cahyana mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, pelatihan ini dimaksudkan agar pondok-pondok pesantren di bawah naungan LDII turut aktif meramaikan pemberitaan di media.

"Sehingga kontribusi pesantren dalam membangun karakter generasi muda juga bisa terinformasikan dengan baik kepada publik," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline