Lihat ke Halaman Asli

Mukmin

Jurnalis

Wakil Ketua MPR: LDII Sudah Top Kalau Masalah Empat Pilar Kebangsaan

Diperbarui: 13 Agustus 2022   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LDII Banten bekerja sama dengan Wakil Ketua MPR Yandri Susanto dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Foto: dokpri.

Banda Aceh - DPW LDII Banten bekerja sama dengan Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menyelenggarakan kegiatan "Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan" di Pondok Pesantren Budi Mulia, Jumat (12/8).

Dalam kesempatan itu Yandri mengungkapkan, LDII dapat menjadi telandan yang baik dalam menanamkan wawasan kebangsaan terhadap warganya.

Ia menuturkan, ormas Islam harus mampu bersikap bijak dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi saat ini. Terutama terkait perbedaan, sebab, hal itu tidak bisa dihindari. "Justru karena perbedaan itu kita membangun toleransi, memahami satu sama lain bukan menjatuhkan satu sama lain. Karena perbedaan itu kita bisa kuat," ucapnya.

Ia menilai, LDII mampu mewujudkan toleransi di tengah keberagaman bangsa, "Saya kira kalau LDII tidak perlu diceramahin lagi karena politik kebangsaannya termasuk mengamalkan empat pilar kebangsaan itu sudah termasuk luar biasa. LDII itu merupakan contoh, dari sisi kekompakan, ketertiban, kebersihan sopan santunnya dan itu Pancasila," ujarnya.

"Maka kalau melihat LDII seperti saya bilang tadi tidak perlu diceramahin lagi, LDII sudah top kalau masalah empat pilar kebangsaan," tambahnya.

Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Foto: dokpri.

Yandri menegaskan, peran ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam perheletan pemilu yang melibatkan umat Islam.

"Kami berharap keterlibatan alim ulama itu bisa melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang dibutuhkan bangsa ini. Yang bisa menyejahterakan rakyat, dan bisa menjaga persatuan dan kesatuan," kata dia.

Selain itu, Yandri menyebut, Indonesia saat ini dalam kedaan darurat narkoba. Menurutnya, penyeludupan 40 ton narkoba jenis sabu melalui pesisir pantai seberat masuk ke Kota Serang. Ia menyebut, menurut data kepolisian, 4 juta orang korban peredaran narkoba, "Saya pastikan tidak ada satupun orang LDII yang terkena narkoba. Artinya, ya, kalau misalkan tidak mau terkena narkoba masukkan anak-anaknya ke pondok pesantren LDII," tutupnya.

Peserta kegiatan. Foto: dokpri.

Wawasan Kebangsaan Menjadi Program Prioritas LDII
Sementara itu, Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tomo Sumito mengatakan, dalam rangka menanamkan dan mempromosikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat, LDII akan mengadakan seremoni pengibaran bendera merah putih di bawah laut.

"Instruksi dari DPP LDII supaya pada bulan Agustus ini, untuk menyemarakkan dan mempromosikan semangat wawasan kebangsaan. Untuk itu, LDII Banten akan mengibarkan bendera di bawah laut," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline