Lihat ke Halaman Asli

Mukmin

Jurnalis

Anggota DPR RI Hadiri Camping CAI LDII Cilacap, Sunarna: Profesionalisme Harus Diimbangi dengan Spiritual

Diperbarui: 16 Juli 2022   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna menghadiri CAI LDII Cilacap. Foto: dokpri.

Banda Aceh - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Cilacap menggelar Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (15/7).

Kegiatan yang diikuti sekitar 500 peserta itu dihadiri anggota Komisi IV DPR RI Sunarna sebagai pembicara utama.

Dalam kesempatan tersebut, Sunarna mengatakan, bahwa Indonesia saat ini berada di urutan ke-14 dari daftar negara yang akan mengalami resesi dunia.

"Saya mengutip Bloomberg, yang menempatkan negara kita pada antrean ke-14. Ini semua bisa kita hindari bila kita memiliki ketahanan pangan," ujar Sunarna di hadapan para peserta CAI di Bumi Perkemahan Giwing Serayu Barokah, Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Cilacap.

Oleh karena itu, ia mengajak para pemuda untuk menjadi petani dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan di tengah ancaman resesi ekonomi global, "Dengan begitu, kita tidak impor pangan lagi," tukasnya.

Selain itu, menurutnya, peluang bisnis di sektor pangan sangat menguntungkan, "Tiap jam, tiap hari, tiap bulan, bahkan tiap tahun penduduk dunia bertambah, artinya, bisnis pangan itu menguntungkan," ujarnya.

Ia mencontohkan, hanya usaha pertanian yang bertahan dan mampu menjadi salah satu sektor yang mendorong perekonomian di masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

"Dalam kondisi apapun, manusia membutuhkan makanan, bahkan saat pandemi Covid-19 dan ekonomi memburuk, keluarga rela berhutang demi dapat membeli makanan," ujarnya.

Sunarna yang merupakan keluarga petani, meyakini bisnis pertanian membutuhkan investasi rendah dan sangat menguntungkan, "Anak muda bisa kaya raya dengan menggeluti pertanian. Dengan modal lahan, pengetahuan, dan pemasaran kita semua bisa menjadi pengusaha pertanian," imbuhnya.

Dengan pertanian yang bertumpu dengan teknologi modern dan inovasi, serta marketing, Indonesia bisa menjadi negara yang selamat dari krisis, "Eropa dan banyak negara saat ini kesulitan, meskipun mereka punya uang tapi kalau tidak ada pangan, ya percuma," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline