Lihat ke Halaman Asli

Mukmin

Jurnalis

BNN Aceh Apresiasi Kontribusi LDII dalam Pencegahan Narkoba

Diperbarui: 26 Januari 2022   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Aceh melakukan audiensi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh di kantor BNN Aceh Jalan Dr. Mr. T. Muhammad Hasan, Lr. Keuchik Amin Ahmad, Banda Aceh, Senin (24/01/2022).

Hadir dalam pertemuan ini, Ketua DPW LDII Aceh Marzuki, S.Ag, MH, Tgk Marlin Wanhat, H. Burhan Anggota Wanhatda, Wakil Ketua Dicky Agung Setiawan, S.STp, Tgk Agam Safriadi Sekretaris dan M. Zaini, SE, Ak, MM Bendahara DPW LDII Aceh.

Kedatangan para pengurus DPW LDII Aceh disambut hangat oleh Ketua BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto, M.Si didampingi Kabag Umum BNN Aceh, AKBP Werdha Susetyo, SE.

Mengawali pertemuan ini, Ketua DPW LDII Aceh Marzuki, S.Ag, MH menyampaikan hasil Musyawarah Wilayah VII LDII Aceh yang telah dilaksanakan pada 23-24 Desember lalu di Lhokseumawe.

Selanjutnya, Marzuki menuturkan mengenai penyalahgunaan narkoba yang cukup masif sehingga perlu ditanggapi secara serius dan semua pihak memiliki tanggungjawab untuk memberantas narkoba karena dinilai bisa merusak generasi muda.

"Untuk itu, dalam seluruh pengajian yang digelar LDII pengajar dan penceramah selalu menyampaikan tentang bahaya narkoba melalui pembahasan tentang keharaman minuman memabukan termasuk narkoba," katanya.

Selain itu, Marzuki menyatakan siap bekerjasama dengan BNN Provinsi Aceh dalam hal tindakan preventif dan melibatkan BNN untuk menyampaikan sosialisasi kepada warga LDII tentang bahaya narkoba.

"LDII juga nanti akan melibatkan BNN dalam kegiatan yang dibuat baik secara luring maupun daring," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNN Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto, M.Si mengatakan, upaya BNN dalam memberantas narkoba di Aceh menghadapi tantangan tersendiri.

"Karena Aceh ini spesial, peredaran narkoba di Aceh termasuk tinggi dibandingkan provinsi lain di indonesia. Dalam kurun waktu April-Desember 2021 saja tercatat ada 2,4 Ton sabu-sabu yang berhasil diamankan oleh pihak berwajib dari bandar dan pengedar," katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline