Bagi femula yang berkeinginan membuka usaha sendiri bisa dikatakan banyak pertimbangan yang mesti menjadi dasar keputusan untuk membuka usaha sendiri.
Masalah klasik yang seringkali dijadikan kendala utama untuk memutuskan atau memulai usaha baru ketika akan merintis dunia usaha yaitu prihal 'modal'.
Rencana matang namun modal pada nihil acapkali membatalkan niat seseorang untuk merintis dan memulai dunia usaha yang telah diniatkan.
Disamping faktor ada lain yang mempengaruhi niat berwirausaha. Pengalaman dibidang usaha, sumber daya manusianya, serta aspek pemasaran seringkali menghantui membuat 'bimbang' untuk memulai usaha baru.
Gambaran takut gagal, takut mengalami kerugian, plin plan dalam berspekulasi terlebih jauh. Alhasil semua yang direncanakan pada akhirnya 'gatot' gagal total, tidak pernah dieksekusi, urung ditindak.
Mengutip perkataan seorang dosen enterpreneur " semasa kuliah. Kita telah melewati tiga fase perkembangan dunia. Siapa yang mampu dalam artian menguasainya, maka saat itu dia menguasai dunia ini, yakni ekonomi dimasyarakat.
Pertama, zaman dimana manusia yang memiliki lahan pertanian/perkebunan dia bisa menguasai ekonomi. Dapat disimak munculnya istilah para tuan tanah (juragan tanah). Terbentuknya dua kelas dimasayarakat petani, kelas penggarap lahan dan sang pemilik lahan di masyarakat.
Kedua, era industri. Siapa yang menguasai industri maka dia dapat menguasai ekonomi serta pengaruh dimasayarakat. Hal ini menjadi titik sentral perekonomian di masyarakat.
Kemajuan industri negara maju bukti nyata cikal bakal terbentuknya impreliasme dan kolonialisme negara maju, ekspansi ke negara berkembang untuk umenguasai daerah-daerah jajahan. Dengan mengeksplorasi sumber daya alamnya serta memasarkan produknya.
Ketiga, era teknologi informasi dan komunikasi (digital). Siapa yang mampu memanfaatkan era ini dialah yang dapat menguasai dunia sekarang. Hal ini jelas terihat di era digitalisasi sekarang.
Fenomena usaha berjejaring dengan menggunakan fitur/ aplikasi dalam memasarkan produk usaha langsung ke konsumen tanpa harus ribet dalam melakukan transaksi dan usaha mempromosikan produk ke konsumen.