Lihat ke Halaman Asli

Ibra Alfaroug

TERVERIFIKASI

Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Reward, Punishment, dan Tiga Simbiosis dalam Dunia Kerja

Diperbarui: 15 September 2021   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi meeting | Sumber: Shuttrestock via lifestyle.kompas.com

Loyalitas, dedikasi, kreatif, inovatif, serta integritas sangat penting dalam menekuni pekerjaan. 

Dunia kerja barang tentu menuntut dan mengharuskan pekerjanya untuk selalu profesional di setiap menjalani tugas dan fungsi yang diemban.

Pokoknya harus totalitas dalam bekerja. Namun faktanya sering ditemui tidak sedikit banyaknya kasus baik yang bersifat kasuistik dan insidental dialami pekerja dan tempat bekerja tidak berjalan seperti mestinya.

Ketimpangan standar upah minimun merupakan contoh kasus yang serius. Tidak sebandingnya tuntutan pekerjaan dengan apa yang didapatkan. Jomplang, kerja maksimal tapi upah yang diterima sangatlah minimal.

Persoalan tersebut sering dieluhkan para pekerja seantero dunia, khususnya unjuk rasa para kaum buruh setiap berorasi meminta kenaikan gaji.

Kerjanya pada serius, namun gajinya pada main-main. Kerja main-main, gajinya pada serius, hehe...

Untuk itu perlunya harmonisasi ikatan dalam dunia kerja untuk jadi catatan penting bagi pekerja dan tempat kerja. 

Tempat kerja kepingin hasil yang terbaik, maka kesejahteraan para pekerjanya juga penting untuk selalu dipertimbangkan. 

Begitupun pekerjanya, jika berharap sejahtera maka bekerjalah sebaik mungkin, agar tempat kerja semakin maju dan besar. 

Timbal balik dari kemajuan berdampak pada kesejahteraan. Bekerjalah semaksimal mungkin dan selagi mampu sebab katanya usaha tidak mengkhianati hasil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline