Lihat ke Halaman Asli

Ibra Alfaroug

TERVERIFIKASI

Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Istilah "Belangea dan Kesapo" dalam Suku Rejang

Diperbarui: 1 Januari 2021   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

taneaktanai.blogspot.com

Sekapur Sirih Salam Pengantar Dari Kami Orang Rejang

Kepercayaan Animisme Nenek Moyang Orang Rejang Sebelum Islam

Secara demografi suku Rejang berada di empat wilayah Provinsi Bengkulu. Kabuten Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara.

Dan telah memiliki kepercayaan sendiri dan diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur orang Rejang. Yakni kepercayaan yang berbentuk Animisme. Kepercayaan pada roh-roh dan tempat keramat.

Hal ini masih sering dijumpai dalam rangkaian acara adat, hajatan bahkan syukuran orang Rejang. Diyakini bahwa arwah/roh dan tempat dikeramatkan bisa memberikan keselamatan serta melancarkan hajat seseorang. 

Harapan turunnya hujan, meminta dikabul momongan, hasil panen meruah, pernikahan yang langgeng. Bentuk keyakinan Animisme yang masih ada hingga sekarang.

Bakar kemenyan dengan pernak perniknya, pantangan yang tidak boleh dilanggar, cerita mitos, dan kepercayaan kepada tempat-tempat tertentu yang dianggap mampu memberikan kebaikan maupun sebaliknya.

Walau untuk sekarang dengan dipeluknya agama Islam sebagai keyakinan. Tidak sertamerta menghilangkan kultur yang biasa dilakukan. Kultur yang pernah ada sejak dahulu kala, peninggalan nenek moyang orang Rejang.

Mungkin ini bisa dianggap bahwa penyebaran Islam masa dulu ditanah Rejang bersifat halus dalam artian melakukan adaptasi budaya terlebih dahulu sebagai metoda pendekatan. Tanpa merombak tatanan yang dipegangteguh oleh masyarakat. Namun dipoles secara pelan bergeser kearah keyakinan Islam.

Sehingga menciptakan bentuk kepercayaan bercorak Islam. Tanpa membumihanguskan kentalnya ajaran para leluhur orang Rejang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline