Di seberang laut, nelayan kita harus menerjang ombak hanya untuk membentangkan jala dan jaring ikan. Bermodalkan sampan, warisan peninggalan.
Di tanah pegunungan, petani kita harus menelusur lereng yang terjal, hanya untuk menyemai bibit tuk tanaman. Bermodalkan arit dan cangkul.
Di pusat kota, para kuli industri harus bekerja siang dan malam, dari kejamnya ibukota.
Di pedesaan, orang udik bingung pasarkan hasil bumi, dan harus menunggu para tengkulak menjemput hasil pertanian.
Di istana dan senayan, ada yang tertidur nyenyak, sambil menunggu jatah bulanan. Sesekali bahas apa itu rancangan.
Di sono maupun disini, semakin menjerit bahkan sering terabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H