Lihat ke Halaman Asli

Senkom Mitra Polri Aceh Gelar Sosialisasi Penanggulangan Bencana Berbasis Pondok Pesantren

Diperbarui: 6 Oktober 2024   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokpri.

Banda Aceh - Senkom Mitra Polri Provinsi Aceh mengadakan sosialisasi penanggulangan bencana berbasis pondok pesantren di Dayah Al Mukmin, Banda Aceh, Minggu (06/10). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Departemen PBSAR Senkom Mitra Polri Pusat, Edi Ermawan, dan Ketua Senkom Provinsi Aceh, Mufti Al Mahfudz, beserta ratusan anggota Senkom dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh.

Dalam pemaparannya, Edi Ermawan menjelaskan bencana merupakan peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, baik yang disebabkan oleh faktor alam, non-alam, maupun akibat ulah manusia.

"Bencana tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis, seperti trauma," jelas Edi. Ia menambahkan trauma adalah salah satu bentuk dampak bencana yang sering kali tidak terlihat secara fisik, namun berdampak pada kesejahteraan mental masyarakat.

Lebih lanjut, Edi menuturkan bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor, sering terjadi di Indonesia, termasuk di Aceh yang pernah mengalami bencana besar, yaitu tsunami tahun 2004.

"Tsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang disebabkan oleh gempa bumi di laut, dan kita harus waspada karena wilayah Aceh sangat rentan terhadap bencana alam ini," ujarnya.

Selain bencana alam, Edi juga menjelaskan bencana non-alam, seperti kegagalan teknologi, konflik sosial, dan penyebaran penyakit, juga dapat menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat.

"Aceh sendiri dilaporkan BMKG sering mengalami gempa bumi, baik yang terasa maupun tidak, sehingga masyarakat harus selalu siap siaga," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Senkom Provinsi Aceh, Mufti Al Mahfudz, mengatakan sosialisasi ini sangat penting, terutama bagi anggota Senkom dan masyarakat Aceh secara umum.

"Kami sengaja mengundang Ketua Departemen PBSAR PP Senkom Pusat untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat. Edukasi ini bertujuan agar masyarakat, khususnya anggota Senkom, memiliki pengetahuan tentang bagaimana menghadapi bencana, baik sebelum, saat, maupun setelah kejadian," kata Mufti.

Mufti juga menekankan bahwa Aceh merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi. "Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang cara mengantisipasi dan meminimalisir risiko bencana. Kita juga melibatkan beberapa kabupaten/kota yang sering terdampak bencana, seperti Aceh Utara, Lhoksokun, dan Aceh Timur, serta mengadakan sosialisasi secara daring bagi anggota yang tidak dapat hadir," jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline