Lihat ke Halaman Asli

Angkat Besi PON XXI, Aceh Raih Emas di Kelas 102 Kg

Diperbarui: 8 September 2024   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angkat Besi PON XXI, Aceh Raih Emas di Kelas 102 Kg. Foto: Waspada.

Lifter asal Aceh, Dimas Setiya Darma, sukses menyumbangkan medali emas ketiga bagi Provinsi Aceh dalam cabang olahraga angkat besi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.

Bersaing di kelas 102 kilogram, Dimas mencatat total angkatan 325 kilogram, sekaligus memecahkan rekor nasional. Prestasi gemilang ini dicapai dalam pertandingan yang digelar di GOR Seuramoe, Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Minggu, 8 September 2024.

Dengan angkatan snatch seberat 144 kilogram dan clean and jerk 181 kilogram, Dimas tidak hanya meraih emas, tetapi juga mencatatkan rekor baru dalam sejarah angkat besi nasional.

Kesuksesan Dimas melengkapi capaian emas yang sebelumnya telah diraih oleh dua lifter Aceh lainnya, yakni Bambang Wijaya dan Muhammad Zul Ilmi.

Setelah pertandingan, Dimas mengungkapkan bahwa sejak awal dirinya memang menargetkan untuk memecahkan rekor nasional. Meski sempat mengalami kegagalan pada dua kali percobaan clean and jerk, Dimas tetap pantang menyerah. Berkat kegigihannya, ia akhirnya berhasil memecahkan rekor clean and jerk dengan angkatan 181 kilogram.

Medali perak pada kategori ini diraih oleh Henokh Aldi Saputra dari Jawa, dengan total angkatan 323 kilogram, sementara medali perunggu jatuh kepada Roy Samsul Bahri dari Lampung, yang mencatatkan total angkatan 313 kilogram.

Dimas juga mengakui persaingan kali ini cukup menantang. Ia sempat merasa gugup karena para pesaingnya memiliki kemampuan yang kuat. Namun, melihat keberhasilan rekan-rekannya yang juga meraih emas, Dimas merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi Aceh.

Bagi Dimas, kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras yang ia mulai sejak PON 2021, di mana saat itu ia hanya berhasil membawa pulang medali perunggu. Kini, ia tidak hanya mengharumkan nama Aceh, tetapi juga mencatatkan namanya dalam sejarah angkat besi nasional melalui rekor baru yang ia raih.

Di sisi lain, peraih medali perunggu, Roy Samsul Bahri, mengakui persaingan kali ini sangat ketat dan penuh tekanan. Menurut Roy, yang baru pertama kali berkompetisi di ajang PON, suasana kompetisi terasa sangat menegangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline