Pekan demi pekan, sorotan semakin terarah pada Marcus Rashford. Pemain berusia 26 tahun ini telah meraih banyak prestasi, namun belakangan ini, kehadirannya di lini serang Manchester United tengah menjadi perbincangan hangat. Apakah puasa golnya di Liga Champions bisa berakhir saat Copenhagen melawan Manchester United?
Sorotan terbaru muncul setelah insiden ketika Rashford menghadiri klub malam untuk merayakan ulang tahunnya. Kejadian ini terjadi sesaat setelah timnya, Manchester United, mengalami kekalahan telak 0-3 oleh rival sekota, Manchester City, di Old Trafford.
Namun, bukan hanya itu, cedera ringan juga membuat Rashford absen saat timnya meraih kemenangan tipis 1-0 di markas Fulham. Sebagai pemain yang begitu vital bagi Manchester United, Rashford kini amat diharapkan untuk tampil mengesankan di laga Liga Champions.
Musim ini, Rashford baru mampu mencetak satu gol dari 14 penampilan di berbagai kompetisi. Sebuah statistik yang sangat berbeda dari musim sebelumnya, di mana ia mampu mengemas 30 gol dari total 56 pertandingan.
Khususnya di Liga Champions, Rashford sedang mengalami paceklik. Menurut catatan talksport, gol terakhirnya di ajang ini terjadi dalam kemenangan 3-2 melawan Atalanta pada Oktober 2021.
Sekarang, ia sudah melewati tujuh pertandingan Liga Champions tanpa berhasil mencetak gol. Ini menyamai rekor paceklik terpanjangnya di ajang tersebut, yang juga pernah terjadi pada periode Februari hingga November 2018.
Jika Rashford bermain di pertandingan melawan Copenhagen dan belum mampu mencetak gol, itu akan menjadi laga kedelapannya secara beruntun tanpa gol di Liga Champions. Sebuah catatan yang mungkin menjadi rekor baru dalam kariernya.
Apakah Marcus Rashford dapat mengakhiri puasa golnya dan menghadirkan performa yang spektakuler di laga mendatang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H