Penanganan ekstra pandemi Covid-19 tahun ini masih sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan adanya gelombang ketiga yang melanda Indonesia. Semua sektor mulai dari rakyat kecil, pengusaha, bahkan pejabat pemerintahan harus bisa saling menjaga rasa. Prihatin, inilah kata yang cocok untuk semua kalangan. Karena sejak 3 tahun ini ekonomi melemah.
Saat melihat pejabat yang tidak empati dengan kondisi seperti ini, perasaan jengkel pasti muncul di benak publik. Disaat semua sektor sedang lemah ekonominya, bahkan banyak masyarakat butuh uluran tangan, malah pejabatnya sibuk hidup mewah.
Hal ini terjadi di Kabupaten Kediri, saat gelombag 3 Covid-19 melanda Kabupaten Kediri. Ada oknum pejabat yang melakukan pengajuan sewa kendaraan dinas. Tidak tanggung-tanggung, kendaraan dinas yang disewa adalah mobil merek Mitsubishi Pajero Type Dakar Ult 4x4 D. Mobil dinas ini setara dengan mobil dinas yang dipakai bupati.
Menurut sumber yang dipercaya oknum pejabat tersebut adalah Moch. Saleh Udin, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Kediri. Berdalih memperlancar tugas dan fungsi kepala dinas, tidakkah anggaran yang dipakai lebih baik digunakan untuk recofusing ke pananganan Covid-19.
Selain itu, saat ini bulan Februari 2022, Kabupaten Kediri mengalami kelangkaan minyak goreng. Pemerintah Kabupaten Kediri sedang gencar mencarikan solusi terkait kelangkaan tersebut. Pantaskah seorang kepala dinas sibuk sendiri untuk mencari kendaraan dinas yang mewah?
Dimanakah empaty seorang kepala dinas?
