Oleh: Mukhtar Habib
Gadis belia itu ternodai oleh tangan tak bertanggung jawab
Bujuk rayunya membius urat syaraf melumpuhkan jasad
Kala itu mungkin sesuatu yang tak ingin dilaluinya
Menerangkannya pun dia enggan, selayaknya seutas benang dalam kegelapan
Mungkin saat ini nasib penuh keheningan
Dan selalu bertanya-tanya sendiri, "ini takdir Tuhan atau tidak?"
Jika iya, tidakkah Engkau bertanya kepada ku dulu
Agar aku bertanya kepadamu bagaimana rasa sakitnya
Tuhan ketidakadilan ini apakah berasal hatinya?