Lihat ke Halaman Asli

Mukhtar Habib

Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Menanti Pagi

Diperbarui: 29 Januari 2025   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi Menanti Pagi. Foto: Cottonbro Studio/pxels

Oleh: Mukhtar Habib

Pagi adalah harapan dari seribu cita

Membangun cicilan bangunan prasasti dari  cinta akan kebahagian

Sejenak  terhenti dari nestapa paguyuban kertas yang bernilai itu

Satu persatu langkah terlewati, namun kunjung juga selesai 

Tadi telah berlalu senja, kini malam pun tiba

Begitulah seterusnya menanti pagi, meski bimbang akan sampai

Cahaya itu, merangsang hasrat ku, temui harapan menggapai angan dan cita

Sebaliknya ketika gelap telah tiba, hasrat ku malah berubah

Pena itu tak tajam dikala gelap, namun bintanglah  yang membuatku senang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline