By: Mukhtar Habib
Malam itu terasa sangat senyap berangin
Duduk merenung di bawah lampu
Redup pandangan terlihat dia si Mata Sayu
Minum kopi pahit tak dapat disapa
Uhuk-uhuk, Si Mata Sayu batuk meratapi keadaan
Sambil duduk di atas kursi rotan menarik cerutunya
Gelisah mencari sesuatu
"Buk..., buatkan bapak ubi goreng" kata Si Mata Sayu
Nampak fokus hati pikiran merintih
Tersudut menyandar sudah jadi kebiasaanya tiap malam