By: Mukhtar Habib
Ku lihat di sana pria dilumuri tinta penuh warna
Berambut putih berkacamata
Duduk manis menatap kosong
Ku tatap ia di sana lagi
Tergores lekukan tak bermakna
Sunyi melukis putih
Detik jam pun terdengar dari tangannya
Tarikannya sejalan maunya
Selalu bermakna