Lihat ke Halaman Asli

Ruang Lingkup Filsafat Manusia

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

RUANG LINGKUP FILSAFAT MANUSIA

Filsafat adalah suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tidak secara dangkal atau dogmatis (bersifat mengikuti atau menjabarkan suatu ajaran tanpa kritik sama sekali) akan tetapi secara kritis/tajam (Bertrand Russel). Filsafat sebagai suatu keinginan akan kebijakan-kebijakan yang tumbuh dari dalam diri manusia ketika manusia dilanda rasa kagum dan heran. Sedangkan rasa heran merupakan nenek moyang dari keinginan akan kebijaksanaan (Philosophia). Filsafat berkaitan erat dengan kegiatan manusia yang melihat segala sesuatu dengan perhatian dan minat atau berfikir tentang segala sesuatu dan menyadarinya.

Pengertian Filsafat Manusia

Filsafat manusia adalah bagian menyeluruh/sempurna dari sistem filsafat yang secara khususu mengamati hakikat atau esensi manusia. Hal yang dibicarakan pada filsafat manusia adalah gejala atau ekspresi manusia,  sama seperti ilmu-ilmu tentang manusia yang lain.

Perbedaan Filsafat Dengan Ilmu-Ilmu Tentang Manusia


  1. Ilmu tentang manusia membatasi penyelidikan pada gejala yang sesuai dengan percobaan/pengalaman, sebaliknya filsafat manusia tidak membatasi diri, selama itu masih dalam bahan kajian filsafat manusia.
  2. Ilmu tentang manusia, cara kerjanya hanya pada bagian tertentu dari manusia. beda dengan filsafat manusia, melihat gejala manusia secara utuh dan menyeluruh.
  3. Ilmu adalah bersifat netral, sedangkan pada filsafat manusia, nilai-nilai, apakah itu personal, moral, sosial, religius, atau kemanusiaan, diperbolehkan.

Ciri-Ciri Filsafat Manusia


  1. Ekstensif: manusia bersifat menjangkau secara luas, mencakup seluruh sudut dan lapisan kehidupan manusia.
  2. Intensif: filsafat manusia penjelasannya bersifat mendasar, sungguh-sungguh dan terus menerus dalam mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal.
  3. Kritis: bersifat tajam dalam menganalisa segala kekeliruan dan kesalahan yang diciptakan oleh manusia.


METODE FILSAFAT MANUSIA

Sintesis

Memadukan atau menyampur berbagai pergertian atau hal yang berkaitan dengan manusia sehingga menjadi kesatuan yang selaras,contohnya filsafat bergson tentang “elen-vital”. Filsafat Hegel tentang “roh”,filsafat Schopenhauer tentang kehendak”.

Refleksi

Mencerminkan hakikat suatu hal serta proses memahami diri sendiri berdasarkan pada gejala yang ada dan kejadian manusia yang direnungkannya,hal itu dari pemikiran Descartes,Kant,Sartre,dsb.

Manfaat mempelajari filsafat manusia

1.Mengetahui sepenuhnya apa dan siapa manusia itu

2.Mencarijawaban siapa sesungguhnya manusia itu

3.Memahami kerumitan manusia

Memahami diri dengan bekal konsep kehidupan yang setiap saat akan memudahkan menjalani dan mengambil makna dari setiap peristiwa dalam hidupnya.

Daftar Pustaka

Suriasumantri,Jujun,s. (2001). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Dengan kata Pengantar Andi Hakim Nasution. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline