Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis Syakir

Nyeruput dan Muntahin pikiran

Anda Mudah Pusing? Bantingkan Kepala Anda!

Diperbarui: 16 Mei 2023   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala pusing dibantingkan - Pembuat Gambar dari Microsoft Bing 

Kali ini saya akan berbagi tips kepada pembaca sekalian. Khususnya kepada pembaca-pembaca yang masih sering merasakan pusing karena memiliki kepala. Namun masih sayang dengan kepalanya jadi kepalanya masih terhubung ke badan melalui kabel berupa leher.

Termasuk saya yang akhir-akhir ini tengah terjebak dengan jebakan dosen. Yang pada awalnya kuliah ini santai-santai saja. Tapi setelah tengah semester, tugas dari semua mata kuliah bermunculan.

Juga untuk adik-adik yang tengah menyusun skripsi lalu mandeg. Entah mandeg karena kesibukan, apakah itu sibuk bergerak maupun berdiam diri. Akhirnya ya pusing itu si kepala. Atau siapapun itu yang masih suka pusing.

Kali ini saya memiliki solusi yang bukan obat. Bukan stoikisme, mindfullness, yoga, atau apapun itu yang sejenis. Yakni dengan membantingkan kepala Anda!

Yap, membantingkan kepala. Karena kalau membantingkan motor ataupun kendaraan tentu saja memberatkan. Apalagi kalau masih cicilan dan masih banyak nunggak. Tentu malah menambah pikiran setelah penyesalan tiba, ditambah lagi biaya untuk ngebenerin kendaraan yang rusak.

Tapi tentu bukan sembarang banting, apalagi dibantingkan ke tembok. Saya tak mau bertanggung jawab kalau soal itu. Berbeda dengan ngebanting kendaaraan, ini ngebantingnya sambil mengingat Tuhan, khususnya bagi yang muslim. Atau untuk yang nonis setidaknya anggap saja ini olahraga kepala. Yang penting jadi obat untuk semua agar tidak pusing.

Yakni ngebanting kepala ala salah satu aliran spiritualitas dalam Islam yang kebetulan saya juga mengikutinya yakni Thariqah Qadiriyyah wa Naqsabandiyyah.  Salah satu dari banyak aliran spiritualitas Islam yang asli Indonesia, sudah banyak terbukti, teruji, dan "ber-SNI". Dimana membantingkan kepala sambil berdzikir secara keras menjadi kekhasan tersendiri dari Tarekat ini.

Ditulisan ini saya tidak akan menceritakan detail Tarekat Qadiriyyah wa Naqsabandiyyah (TQN) ini sebagai sebuah aliran keislaman. Tapi lebih menceritakan bagaimana sebuah aliran spiritualitas menjadi solusi bagi pusingnya kepala-kepala umat manusia. Jadi, tulisan ini relate juga untuk teman pembaca yang berbeda keyakinan pula kok.

Pertama, aliran spiritual ini mengajarkan kesadaran pernafasan. Setiap kali mengangkat kepala dari mulai kepala rapat dengan dada hingga setidaknya kepala sudah cukup terangkat dibarengi dengan proses penarikan nafas yang dalam. Kemudian dengan pelan membuang nafas sedikit sambil membantingkan kepala ke dada kanan. Dibuang habis ketika dibanting ke dada sebelah kiri.

Jika dalam ajarannya aslinya sebenarnya saat mengangkat kepala dibarengi dengan berucap lafadz La, saat membanting ke kanan bersamaan dengan lafadz Ilaaaha, dan dihabiskan dengan Illallahu saat dibanting ke kiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline