Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Negeri di Ujung Tanduk

Diperbarui: 16 September 2024   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Pixabay 


Muklis Puna

Negeri  di  Ujung  tanduk..
Pengelola  negeri  dalam  sandera
Tunduk  merunduk, karena  tanduk mulai tumpul
Prostitusi diumbar  obral menggila

Gundik - gundik  politik  menjilat  kaki  tuannya
Gentayangan kesasar ke  di  ruang  -ruang  semu
Selingkuhan politik meggelitik hati  
Para penjilat lelap  dalam timbunan    rupiah
Pembantu  kerajaan terang-terangan ,
berang-berangan demi  mutiara tak bercangkang

Catut -mencatut  mendarrah daging pada penyemarak negeri
Marwah    negeri luntur tercampak di jalan demokrasi,
Media sosial bebas, telanjang tak terbatas

Di sini...
Sepertinya tuhan pergi  menjauh  dari negeri
Hukum tak tegak, lembaran beserak -serak, dipungut para penjilat
Kegaduhan sahut -menyahut sambut -menyambut menjadi satu

Pihak asing dilindungi  menguras  bumi pertiwi
Ibu pertiwi menangis, anak tiri  diberi fasilitas negara.
Anak kandung jadi kuli  mengisi pembangunan

Pendidikan bodong  terhoyong–hoyong,
Kurikulum dalam aplikasi, para pendidik   pusing
Waktu terkuras hanya untuk sebuah penilaian,
Angka  jadi  rebutan, nilai  selalu  terabaikan
Negeri gaduh, di ujung tanduk
Para pemimpin  disandera politik,
Rakyat mengeluh hingga berpeluh seluruh.

Lhokseumawe,     Septembe 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline