Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Puisi: Bimbang Mengusik Rasa

Diperbarui: 14 Maret 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pixabay 


Semalam bimbang menyambangi lelapku
Penasaran bersarang dalam kalbu
Kunang- kunang menitip pesan pada  jiwa
Di perigi malam kutapaki mimpi yang tertunda

Ah....!
Tatanan lamunan tumpah di beranda jiwa
Aku tersungkur di sudut malam
Kusulam kembali tirai jiwa yang dicabik  binatang malam

Semalam mata merejam kisah
Burung hantu meludah di langit-langit kamar
Kepakan sayapnya menebar kebencian
Turun dari gunung memasung rindu di hutan malam

Ah.....!
Pagar malam diteror penyamun
Lautan mimpi tak lagi teduh
Sampanku dihadang ombak tak berhaluan
Kayu pengayuh terapung di samudera malam

Wahai matahari penerang jiwa!
Kenapa malam ini lama sekali engkau mengulum bulan?
Biar bimbang kutitipkan pada elang pemangsa duka

Semalam bimbang menghadang malamku
Lelapku dirampas duka menoreh luka

Lhokseumawe, 14  Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline