Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Mencari Sisi Gelap Bahasa Indonesia, Ketika Diresmikan Jadi Bahasa Dunia

Diperbarui: 12 Januari 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: Pixabay 

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Akhir Tahun 2023 adalah momen yang membanggakan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apa yang menyebabkan negara kepulauan  ini menjadi bangga dan bahagia pada momen tersebut? 

Jawabannya,  pada akhir Bulan November Tahun 2023 Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional Indonesia resmi diangkat menjadi bahasa resmi ke -10 dunia. Pemberian anugerah kebanggaan ini dilakukan oleh Unicef. Badan  PBB ini  yang berhubungan langsung dengan bidang tersebut.

Dengan diakui dan diterimanya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada saat sidang di Perserikatan Bangsa -Bangsa (PBB).  Peristiwa ini memberikan angin baru bagi negeri ini dalam menata politik luar negeri di tingkat internasional.

Naiknya nilai tawar Bahasa Indonesia pada lembaga terbesar dunia dan berada pada posisi sejajar dengan bangsa lain di dunia adalah sebuah sejarah terbesar di negeri ini. Adapun  bahasa lain yang sudah diakui sebelumnya seperti Inggris, Prancis, Rusia, China dan Arab. Persoalan ini tentu tidak terjadi dengan sendirinya.

Sebagai lembaga yang membidangi pendidikan dan memiliki reputasi  hebat, Unicef telah melakukan riset panjang terhadap keberadaan  Bahasa Indonesia ketika diusulkan menjadi bahasa dunia. Namun, di sini  penulis ingin menguraikan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Bahasa Indonesia dan tidak dimiliki oleh bahasa lain di dunia disamping keunikannya tersendiri.  Kemudian apa sih yamg menyebabkan Bahasa Indonesia bisa mendunia?

Bahasa Indonesia Diangkat dari Bahasa Melayu

Bahasa Melayu merupakan rumpun terbesar dalam segala rumpun bahasa. Adapun  Bahasa Melayu termasuk rumpun Austronesia. Rumpun Ini menguasai wilayah- wilayah seperti Brunai, Timur Leste, Indonesia, Madagaskar, Malaysia, Philipina Mikronesia dan Polinesia.

Negara -negara tersebut merupakan negara yang berada di Asia Tenggara. Rumpun ini diturunkan menjadi rumpun Melayu dengan nama Bahasa Melayu.

Selanjutnya, Bahasa Melayu sudah melahirkan beberapa bahasa nasional seperti  Bahasa Indonesia di Indonesia, Bahasa Nasional di Malaysia, Bahasa Nasional di Brunai Darussalam, dan Bahasa Nasional di Singapura setelah Bahasa Inggris.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline