Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Puisi: Akhir Desember

Diperbarui: 29 Desember 2023   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: Pixabay 

Akhir Desember...

 banyak kisah mengurat duka
Saban bulan berganti tahun selalu mendulang bala
Seperti siklus menahun menunggu waktu
Kota - kotak ajaib menjerit - jerit mengabarkan duka
Seantero jagat bandang melintang pukang
Merebut kebahagiaan lalu mengusung ke laut lepas

Akhir Desember...
Dari ujung ke ujung selalu saja dirundung kabut
Kadang banjir datang menghantam
Kadang gempa datang menggoyang
Kadang gunung sering berdetang
Kadang laut bersendawa duka
Puting beliung menyapu  sebagai persada


Sekian tanda sudah terhidang di muka dunia
Apakah itu gejala alam?
Apakah itu hanya peristiwa turunan?
Apakah itu tanda bumi sudah menua?

Ah...
Kenapa itu Kau tanyakan!
Kenapa Kau tak mengusung keranda kematian di kepalamu?

Ah...
Kalau itu Kau lakukan
Pasti Kau akan mengawal malam dengan  bersuluh bulan
Paati Kau akan bangun di pinggang - pinggang malam
Lalu mengetuk - ngetuk pintu langit
Dengan wajah berlumur noda
Dan tangan berkubang darah kehidupan

Ah...
Mari mengeja tanda pada akhir setiap Desember
Dan Apakah ini Desember kita yang terakhir?
Setelah itu Kita akan berkumpul di hari yang tak bermalam?

Lhokseumawe, 29 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline