Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Puisi: Debu

Diperbarui: 25 Desember 2023   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pixabay 

Kemarin Aku gagah bagai arjuna di medan laga
Kemarin suara perkasa membahana
Kemarin napas membusur bagai hujan  mengusir kemarau
Kemarin  kaki kokoh menopang  jasad
Kemarin  tangan kekar mengepal asa
Kemarin semerah saga menatap resah
Kemarin imajinasi banjir  menghalau dahaga

Kini..
Aku tersungkur merajut pilu
Degupan jantung.mendayu lesu
Busuran hujan memanah ubun-ubun
Ketakutan mendiami kalbu
Keangkuhan kabur  ditutup. kalut

Cermin hidup cekung.menikung bayang
Senja.merapat sekelebat pandangan
Pantulan jasad berbeda  dalam bayang

Kini...
Aku  debu dibuai angin di padang harapan
Terbang menyusur sosok menantang haluan
Bergulat dalam rasa  menyulap  diksi dalam balutan

Kini ....
Malam-malam berlumur angin
Dingin menggigit kulit
Datang mengetuk pintu- Mu
Mencari ampunan di reruntuhan malam

Lhokseumawe, Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline