Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Puisi: Hujan Bulan Desember

Diperbarui: 24 Desember 2023   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi 


Seperti percikan  api di belantara negeri
Di bawah  gambut  lembut  engkau membara
Dari atas,   asap - asap  tipis tersamar mata
Lama  sudah  namamu  mengambang  di udara

Pelan tapi  pasti...
Kau bakar  diri  menerangi dunia
Tak  ada  yang peduli,
Hanya  beberapa  yang  menyapa
Suaramu  tersangkut  di kerongkongan
Napas mu  diberangus  isu
Kesepian dalam  derita  mendera

Para  penguasa  tak  bergeming
Karena tak  ada  popularitas  yang  dapat diretas
Aku  ingat  betul ketika  kita  bersua
Saat ujung  kakimu mencium  teras gubug ku

Adalah  penyesalan  tak  terbayar
Ketika  kau  meradang,  
Aku tak sempat  bersapa
Ketika  kau teriak historis
Aku alpa  memahami mu

Kini  kau  terbaring  di ujung  negeri
Namamu  menguap  dimana - mana
Mobil-  mobil  pemadam berhamburan
Mengendong  air   ribuan  barel
Menyiram  di atas  gambut,  
lalu  mengumbar  lewat  udara

Aku terpaku  lesu dan bisu
Entah  ada  popularitas  di balik nama mu
Beribu - ribu  tamu  berkunjung  saat  kau membisu dan  kaku

Kawan...
Lewat  sajak  berbaris diksi
Aku  berkunjung  padamu  
Engkaulah sejatinya guru

Lhokseumawe,  Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline