Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Puisi: Berdiri Dua Kaki

Diperbarui: 21 Desember 2023   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa kau cabik pagar malamku?
Tembok gulitaku kau rontokkan dengan dengusan napas,
Khilafku menganggapmu guru
Kusangka kau titisan langit  pencerah jiwa
Di kejauhan  kau tampak mengangkang jalan

Derasnya  pujian menyeretku pada kekaguman
Kau tanam tebu beracun di bibirmu
Kau giring aku ke lembah dahaga kasih
Kau pikir Aku gila sensasi dalam  balutan aksara

Oh...tidak...!
Sebelum namamu menjambangi jiwaku
Aku telah mengeja kemana   lidahmu melaju
Madu manikam berbusa -busa di mulutmu
Kau usut pujian dalam   petuah

Malam ini kau munculkan satu muka dua paras
Di depan kau pasang topeng pendekar
Di tikungan kau tikam ketika lengang
Kau suguhkan susu di gelas tuba

Kau...
Indah memukau sandiwaramu

Lhokseumawe, Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline