Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Puisi: Kau

Diperbarui: 18 Desember 2023   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: pixabay

  Hai...
Kenapa berkacak pinggang menopang langit
Mengupas kulit bumi dalam buaian teori
Melipat jarak bumi dan matahari
Emangnya siapa Kau?


Hai
Kenapa  mengusir pelangi setelah hujan
Menggelar hijab antara bumi dan bulan
Menikam dalam tumpukan, lalu mengusir matahari
Emangnya siapa Kau?


Hai .  
Mengapa berlindung dibalik nama- Nya
Mengobral ayat , menjual petuah
Berlindung dibalik perisai suci
Emangnya siapa Kau?


Kau...
Bukankah  Kau yang  membius ingatan para penikmat
Datang bersungut dan manggut- manggut
Berkhotbah di atas mimbar menelanjangi bumi
Dengan lidah sedepa kau hujah dunia
Rupanya Kau


Kau gali sumur di tengah padang Sahara
Para musafir memuja titahmu antara lapar dan dahaga


Kau...
Kau pikir sandiwara mu luput dari cakar- nya
Sebelum Kau jadi mangsa dan buruannya


Pulang!
Pulanglah ke titik nadir
Bertasbihlah menghapus titisan kelam
Bersujud menjemput kasihnya
Sesungguhnya Dia  maha tau
Kemana lidahmu melaju?


Lhokseumawe,  Desember 2023
  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline