Udara panas beringas menguap
Temperatur mematri kulit muka
Suara berpolusi mengumbar perang
Ghibah memburu mangsa
Kotak- kotak bergumam dalam genggam
Hmm....
Aku keluar kotak
Kubiarkan suara berselingkuh
Niatku sangkut di tenggorokan
Jalanan penuh panji dan janji
Pelangi hinggap di pohon dan menara
Para tengkulak menjual kertas bergambar
Hmm.....
Semakin ke ujung meluah jurang
Suara-suara diraut halus dan mengkilap
Aku berdiri di ruang -ruang waktu
Berlindung di balik topi hitam
Merunduk sambil menghitung resah
Hmm...
Udara panas menghadang
Mengasah otak dalam teka- teki negeri
Badai merebut haluan di tengah pergantian musim
Gelombang pasang menghantam daratan
Nelayan bimbang dibawa arus
Tersesat di tengah himpitan badai
Hmm....
Pasang tak lagi bergantung bulan
Gelombang tak lagi mengusap pantai
Semakin ke tepi malah menjulang
Burung camar mematuk buih di atas gelombang
Air semakin keruh, sungai -sungai memikul resah
Hmm...
Udara semakin panas
Dendam menikung di simpang jalam
Pasar- pasar sepi, penjual obat beraksi
Nasi bungkus jadi idola
Kaos-kaos bergambar menyasar desa
Hmm....
Lhokseumawe, Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H