Lihat ke Halaman Asli

Muklis Puna

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Inginku Sangkut di Tenggorokan

Diperbarui: 13 Desember 2023   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udara panas beringas menguap
Temperatur mematri kulit muka
Suara berpolusi mengumbar perang
Ghibah memburu mangsa
Kotak- kotak bergumam dalam genggam


Hmm....
Aku keluar kotak
Kubiarkan suara berselingkuh
Niatku sangkut di tenggorokan
Jalanan penuh panji dan janji
Pelangi hinggap di pohon dan menara
Para tengkulak menjual kertas bergambar


Hmm.....
Semakin ke ujung meluah jurang
Suara-suara diraut halus dan mengkilap
Aku berdiri di ruang -ruang waktu
Berlindung di balik topi hitam
Merunduk sambil menghitung resah


Hmm...
Udara panas menghadang
Mengasah otak dalam teka- teki negeri
Badai merebut haluan di tengah pergantian musim
Gelombang pasang menghantam daratan
Nelayan bimbang  dibawa arus
Tersesat di tengah himpitan badai


Hmm....
Pasang tak lagi bergantung bulan
Gelombang tak lagi mengusap pantai
Semakin ke tepi malah menjulang
Burung camar mematuk buih di atas gelombang
Air semakin keruh, sungai -sungai  memikul resah


Hmm...
Udara semakin panas
Dendam menikung di simpang jalam
Pasar- pasar sepi, penjual obat beraksi
Nasi bungkus jadi idola
Kaos-kaos bergambar menyasar desa


Hmm....
Lhokseumawe,  Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline