Semalam Engkau datang menyambang
Membawa sejumlah kenangan dalam lipatan jarak
Wajahmu begitu ceria meriah dalam harap
Tanpa bicara sepatah katapun
Tatapanmu tajam menghujam jiwa
Kudekati engkau dalam ingin
Kulihat ada matahari di dadamu
Cahayanya merah membusur di mata mu
Seketika bulan sabit dipipiku kaku
Jasadku digigit malam
Aku meronta mengutuk waktu